Konflik Suriah
Pemerintahan Bashar al Assad Tumbang, Damaskus Dikuasai Pemberontak
Komando militer Suriah mengumumkan kepada para perwiranya bahwa kekuasaan Presiden Bashar al-Assad telah berakhir.
PROHABA.CO, DAMASKUS - Pemberontak Suriah mengumumkan bahwa mereka berhasil "merebut" dan menduduki ibu kota Damaskus, dan Presiden Bashar Al-Assad telah keluar dari Suriah.
Rezim Bashar al-Assad di Suriah telah tumbang.
Komando militer Suriah mengumumkan kepada para perwiranya bahwa kekuasaan Presiden Bashar al-Assad telah berakhir.
Hal ini terjadi setelah pemberontak merebut Damaskus dalam serangan kilat yang mengguncang pusat kekuasaan rezim Assad.
Assad lari diri
Dua perwira senior Suriah melaporkan bahwa Assad meninggalkan ibu kota menggunakan pesawat menuju lokasi yang tidak diketahui.
Pesawat Syrian Air terlihat terbang ke arah pesisir sebelum tiba-tiba berbalik arah dan menghilang dari radar.
Tidak ada konfi rmasi mengenai siapa yang berada di dalam pesawat tersebut.
Dilansir Reuters, pemberontak mengeklaim bahwa Damaskus kini bebas dari Assad.
Ribuan orang turun ke jalan di ibu kota, melambai-lambaikan bendera dan meneriakkan “Kebebasan.”
Di pusat kota, warga merayakan jatuhnya simbol pemerintahan Assad, termasuk penghancuran poster-poster presiden dan patung mendiang ayahnya, Hafez al-Assad.
Baca juga: Perang, Israel Bombardir Suriah, Rebut Zona Penyangga di Dataran Tinggi Golan
Baca juga: Pemberontak Suriah Klaim Rebut Ibu Kota Damaskus, Presiden Bashar Al-Assad Kabur
Homs jatuh, simbol kekalahan Assad
Hanya beberapa jam sebelum pemberontak merebut Damaskus, kota strategis Homs juga jatuh ke tangan mereka setelah pertempuran singkat.
Homs, yang pernah menjadi pusat perlawanan, sekarang menjadi simbol kekalahan Assad.
Ribuan tahanan dibebaskan dari penjara di kota tersebut, sementara pasukan pemerintah mundur secara panik.
Keberhasilan pemberontak di Homs memutus jalur logistik utama antara Damaskus dan wilayah pesisir, benteng terakhir sekte Alawite Assad serta lokasi pangkalan militer Rusia.
Komandan pemberontak Hassan Abdul Ghani menyatakan operasi pembebasan pedesaan Damaskus sedang berlangsung dan pasukan pemberontak kini fokus mengonsolidasikan kendali penuh atas ibu kota.
Implikasi regional
Kejatuhan Assad mengejutkan para pemimpin Arab dan memicu kekhawatiran ketidakstabilan lebih lanjut di kawasan itu.
Dalam pernyataan bersama, Qatar, Arab Saudi, Mesir, Iran, Turkiye, dan Rusia menyerukan solusi politik untuk mencegah eskalasi lebih lanjut.
Perang saudara Suriah, yang dimulai pada 2011, telah melibatkan kekuatan asing, memunculkan kelompok jihad, dan menyebabkan krisis pengungsi besar-besaran.
Kelompok pemberontak terkuat, Hayat Tahrir al-Sham (HTS), yang sebelumnya berafi liasi dengan Al Qaeda, kini memegang kendali atas sebagian besar wilayah strategis.
Baca juga: Liburan ke Bali, Perempuan Asal Jakarta Babak Belur Dianiaya Mantan Pacar
Baca juga: Pemberontak Suriah Rebut Istana Presiden Bashar Al-Assad di Aleppo
Baca juga: Mengapa Perang Saudara di Suriah Berkobar Lagi dan Apa Dampaknya? Berikut Uraiannya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemerintahan Presiden Suriah Bashar al Assad Tumbang, Damaskus Dikuasai Pemberontak",
Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News
Tentara Rusia Mulai Angkat Kaki dari Suriah, Pesawat Militer Angkut Pasukan dan Perlengkapan Militer |
![]() |
---|
Kabur dari Suriah, Pesawat yang Ditumpangi Presiden Bashar Al Assad Diisukan Jatuh |
![]() |
---|
Perang, Israel Bombardir Suriah, Rebut Zona Penyangga di Dataran Tinggi Golan |
![]() |
---|
Pemberontak Suriah Klaim Rebut Ibu Kota Damaskus, Presiden Bashar Al-Assad Kabur |
![]() |
---|
Pemberontak Suriah Rebut Istana Presiden Bashar Al-Assad di Aleppo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.