Internasional

Voting, 204 Anggota Parlemen Korsel Memilih Memakzulkan Presiden Yoon

Pemungutan suara (voting) atas usulan untuk memakzulkan Presiden Yoon Suk Yeol oleh anggota parlemen Korea Selatan pada Sabtu (14/12/2024) siang

Editor: Muliadi Gani
AFP/WOOHAE CHO
Lee Jae-myung, pemimpin Partai Demokrat, memberikan suaranya selama sesi pleno untuk pemungutan suara pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol di Majelis Nasional di Seoul pada 14 Desember 2024. Anggota parlemen Korea Selatan pada 14 Desember memberikan suara untuk mencopot Presiden Yoon Suk Yeol dari jabatannya karena upayanya yang gagal untuk memberlakukan darurat militer minggu lalu. 

PROHABA.CO, SEOUL -  Para anggota parlemen Korea Selatan pada Sabtu (14/12/2024) memutuskan untuk memakzulkan Presiden Yoon Suk Yeol dari jabatannya terkait pengumuman darurat militer pekan lalu. 

Pemungutan suara (voting) atas usulan untuk memakzulkan Presiden Yoon Suk Yeol oleh anggota parlemen Korea Selatan pada Sabtu (14/12/2024) siang selesai dilakukan. 

Hasilnya, 204 anggota memberikan suara untuk memberhentikan Presiden Yoon. 

Hal itu dilakukan setelah beberapa waktu lalu Presiden Yoon memberlakukan status darurat militer, tetapi akhirnya beberapa jam kemudian dicabut.

Sebagaimana diberitakan AFP, dari 300 anggota parlemen, 204 memilih untuk memakzulkan Presiden Yoonatas tuduhan pemberontakan.

Namun dari jumlah itu, ada sekitar 85 yang memilih menentang. 

Ada tiga abstain, dengan delapan suara dibatalkan.

Yoon sekarang diskors dari jabatannya selagi Mahkamah Konstitusi Korea Selatan berunding apakah akan menegakkan pemakzulannya. 

Nama Perdana Menteri Korea Selatan, Han Duck-soo masuk sebagai presiden sementara. Sedangkan pengadilan sekarang memiliki waktu 180 hari untuk memutuskan masa depan Yoon.

Baca juga: Buntut Darurat Militer, Presiden Korea Selatan Didesak Mundur, Buruh Mengancam

Jika mendukung pemakzulannya, Yoon akan menjadi presiden kedua dalam sejarah Korea Selatan yang berhasil dimakzulkan.

Seorang pejabat polisi Seoul mengatakan kepada AFP, mereka memperkirakan sedikitnya 200.000 orang telah berkumpul di luar parlemen untuk mendukung pemakzulan presiden.

Di sisi lain Seoul dekat alun-alun Gwanghwamun, polisi memperkirakan 30.000 orang berunjuk rasa untuk mendukung Yoon, menyanyikan lagu-lagu patriotik, dan melambaikan bendera Korea Selatan dan Amerika.

Diketahui, anggota parlemen Korea Selatan pada Sabtu ini menyelesaikan pemungutan suara (voting) atas usulan untuk memakzulkan Presiden Yoon Suk Yeol atas kegagalannya dalam mengajukan darurat militer, sebagaimana ditunjukkan dalam siaran langsung parlemen.

Oposisi membutuhkan 200 suara untuk menyingkirkan Yoon dari jabatannya atas tuduhan “pemberontakan” minggu lalu, yang menyebabkan Korea Selatan mengalami kekacauan politik terdalam dalam beberapa tahun terakhir. 

Baca juga:  Pejabat Tinggi Korea Pembantu Presiden Korsel Ramai-ramai Mundur Usai Pencabutan Darurat Militer

Pilih mundur

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved