Murid SD Dihukum Duduk di Lantai

Memilukan! Murid SD di Medan Dihukum Duduk di Lantai karena Tunggak SPP, Begini Penjelasan Kepsek

Murid laki-laki berinisial MS (10) itu harus duduk di lantai selama tiga hari saat proses belajar-mengajar karena menunggak SPP.

Editor: Jamaluddin
TRIBUN MEDAN/ANISA RAHMADANI
Ibu murid yang didudukan di lantai, saat diwawancarai dan menunjukkan chat dirinya dengan wali kelas, pada Jumat (10/1/2025). 

Ingat ya, Nak, kalau mamak tanya karena gak buat PR mamak gak akan marah,” sambungnya.

Kamelia yang merupakan sibu rumah tangga (IRT) itu sebelumnya mengaku memang hendak ke sekolah untuk membayar SPP anaknya itu. 

Sebab, pada hari Senin ia sudah diingatkan oleh wali kelas untuk membayar SPP.

Terlebih, anaknya itu juga belum menerima rapor lantaran ditahan oleh pihak sekolah. 

Di sekolah itu, kata dia, aturannya yang berlaku memang demikian.

Namun, menurut Kamelia, ia sudah izin ke wali kelas soal SPP yang menunggak itu.

“Selasa ada di grup, buat ibu-ibu murid tolong kerja sama yang belum melunaskan tolong datang sekolah temui Kepsek kalau tak ada raport tak dibenarkan ikuti pelajaran,” kata dia dikutip dari Tribun-Medan.com.

“Akhirnya saya voice note via WhatsApp saya izin belum bisa datang itulah rencana saya rabunya saya datang,” jelas Kamelia.

Pada Rabu (8/1/2025), Kamelia pun menyusul anaknya ke sekolah dan sesampainya di sana ia mendapati anaknya duduk di lantai.

Saat itu, anaknya berbeda dari teman-temannya yang duduk di kursi.

“Saking penasaran, saya coba tengok ke sekolah. 

Begitu saya masuk ke gerbang, temennya ngejer semua sambil megang tangan saya. 

(Mereka bilang) Bu ambillah rapor dia, kasihan loh duduk di semen. 

Di situ saya nangis Ya Allah kok gini kali,” ungkap Kamelia.

“Kalau satu jam sudahlah (tak apa), ini dari pagi bener-bener diasingkan,” sambung dia.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved