Kebakaran Los Angeles
Kerugian akibat Kebakaran di Los Angeles Capai Rp 2.121 Triliun, Tewaskan 16 Orang, AS bak Neraka
Kebakaran Los Angeles menghanguskan lebih dari 35.000 hektar lahan dan menghancurkan lebih dari 12.000 bangunan.
PROHABA.CO, LOS ANGELES - Kebakaran Los Angeles menghanguskan lebih dari 35.000 hektar lahan dan menghancurkan lebih dari 12.000 bangunan.
Los Angeles, California mengalami kebakaran sejak Selasa (7/1/2025) akibat berada dalam kekeringan luar biasa dan terkena embusan angin lepas pantai kuat bernama Santa Ana.
Jumlah korban tewas dalam kebakaran Los Angeles, Amerika Serikat (AS), meningkat menjadi 16 orang hingga Sabtu (11/1/2025) waktu setempat.
Angka itu merujuk pada laporan yang diterbitkan oleh Pemeriksa Medis Los Angeles County.
Disebutkan, lima dari korban tewas ditemukan di zona Kebakaran Palisades, dan 11 di zona Kebakaran Eaton.
Warga diminta pakai masker N95 jika keluar rumah
Terpisah, Departemen Kesehatan Masyarakat Los Angeles County pada Sabtu memperingatkan warga yang tinggal di Los Angeles untuk tetap berada di dalam rumah karena asap kebakaran hutan yang berbahaya menyelimuti daerah tersebut.
“Kita semua menghadapi asap kebakaran hutan ini, yang merupakan campuran dari partikel-partikel kecil, gas, dan uap air,” kata Anish Mahajan dalam sebuah konferensi pers, sebagaimana dilansir AFP.
Ia menyebut, partikel-partikel kecil itulah yang dapat masuk ke dalam hidung dan tenggorokan lalu menyebabkan sakit tenggorokan dan sakit kepala.
“Semua orang di daerah di mana ada asap yang terlihat atau bau asap, harus menyadari bahwa kualitas udara sedang buruk. Jadi Anda harus membatasi paparan di luar ruangan sebisa mungkin," tambah Mahajan.
Ia mengatakan, orang yang sehat sekalipun harus tetap berada di dalam rumah sebisa mungkin, dengan menggunakan semacam sistem penyaringan udara.
Sementara itu, orang yang harus bekerja di luar ruangan harus mengenakan masker N95, yang menyaring partikel-partikel kecil agar tidak masuk ke dalam tubuh.
Pada situasi ini, Mahajan memperingatkan kelompok orang lanjut usia, anak-anak, dan orang sakit harus lebih berhati-hati.
“Mereka yang berisiko lebih tinggi mengalami dampak kesehatan yang buru, termasuk anak-anak, lansia, mereka yang memiliki masalah pernapasan dan jantung, dan orang-orang dengan kondisi kekebalan tubuh yang terganggu, bisa saja memiliki gejala yang lebih buruk seperti sesak napas, mengi, batuk, dan nyeri dada,” katanya.
Beberapa kebakaran yang terjadi di sekitar Los Angeles telah menghanguskan wilayah yang luas, membuat rumah, bisnis, mobil, dan vegetasi menjadi abu.
Itu berarti plastik, bahan kimia, bahan bakar dan bahan bangunan semuanya menjadi asap, dan sekarang menyelimuti udara di wilayah yang padat penduduknya.
Pada Jumat (10/1/2025), Los Angeles County mengumumkan keadaan darurat kesehatan masyarakat karena asap, dan melarang penggunaan mesin seperti peniup daun yang bisa menghempaskan abu berbahaya.
Baca juga: Tornado Api Terbentuk di Tengah Kebakaran Hebat yang Melanda Los Angeles AS, Begini Kejadiannya
Bencana Terburuk di AS
Kebakaran hutan yang melanda Los Angeles, California sejak Selasa (7/1/2025) diprediksi menjadi salah satu bencana alam terburuk di Amerika Serikat (AS).
Hingga Sabtu (11/1/2025) siang WIB, setidaknya sudah ada 11 orang yang meninggal dunia dan 180.000 lainnya terpaksa mengungsi.
Dikutip dari Washington Post, Sabtu, kebakaran Palisades, salah satu dari enam titik api yang masih aktif, telah menghanguskan 21.317 hektar.
Kepala pemadam kebakaran di Los Angeles menyebut kebakaran tersebut sebagai salah satu bencana alam yang paling merusak dalam sejarah Los Angeles.
Sementara itu, kebakaran Eaton telah menghanguskan 14.117 hektar.
Secara keseluruhan, kebakaran hutan telah menghanguskan lebih dari 37.000 hektar dan menghancurkan sekitar 10.000 bangunan.
Meskipun ribuan petugas pemadam kebakaran telah dikerahkan, namun kebakaran di sebagian besar masih belum dapat dipadamkan.
Kerugian diperkirakan capai Rp 2.121 triliun
Kehancuran dan kerugian ekonomi negara yang disebabkan oleh kebakaran hutan di wilayah Los Angeles diperkirakan mencapai puluhan miliar dollar AS.
Dilansir dari CBS News, Jumat (10/1/2025), total kerusakan dan kerugian ekonomi akibat bencana alam itu diperkirakan berkisar 60-130 miliar dollar AS atau sekitar Rp 979 triliun hingga Rp 2.121 triliun.
Beberapa kerugian terparah dilaporkan terjadi di Santa Monica dan Malibu. Nilai rata-rata rumah di sana lebih dari 2 juta dollar AS atau sekitar Rp 31 miliar.
Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California mamasukkan kebakaran Eaton dan Palisades ke dalam daftar kebakaran hutan paling merusak di negara bagian tersebut.
Banyaknya rumah dan bisnis mahal yang terdampak menunjukkan kerusakan ekonomi secara keseluruhan mungkin akan lebih besar daripada kerugian yang disebabkan oleh kebakaran Camp di California pada 2018, yang dianggap sebagai kebakaran hutan termahal di negara bagian itu dengan total 30 miliar dollar AS atau sekitar Rp 489 triliun.
Dikutip dari New York Times, Sabtu, belum jelas apa yang memicu kebakaran di kawasan Los Angeles tersebut. Para penyelidik kemungkinan akan membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk sampai pada kesimpulan yang pasti.
Namun, kabel listrik di dekat lokasi kebakaran Eaton dan Palisades dalam keadaan menyala saat api meletus pada Selasa.
Para ahli energi mengatakan, hal itu mengkhawatirkan, karena peralatan listrik sering memicu kebakaran selama periode angin kencang di California dan di tempat lain.
Selain itu, kondisi kering dan berangin juga memengaruhi penyebaran api di kawasan tersebut.
Baca juga: Kebakaran Los Angeles, 11 Ribu Bangunan Rusak dan 11 Orang Tewas, Kini Timbulkan Ancaman Baru
Api Kini Lalap Apartemen di New York AS, 8 Orang Terluka
Daratan Amerika Serikat kembali mendapat "serangan" dari si Jago Merah.
Setelah peristiwa kebakaran hebat yang menimpa Los Angeles, kota besar Amerika Serikat lainnya, New York juga ikut dilahap api.
Peristiwa kebakaran yang juga cukup besar itu terjadi pada Jumat (10/1/2025) pagi, tepatnya di sebuah apartemen enam lantai di Bronx.
Kebakaran ini awalnya terjadi di 2910 Wallace Avenue, kawasan Allerton, dan membesar, memicu lima alarm dalam waktu singkat.
Petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar pukul 1.45 dini hari dan menemukan api telah menyebar dari lantai atas.
CBS News yang dilansir dari Kompas.com pada Sabtu (11/1/2025) melaporkan, petugas yang tiba di lokasi saat peristiwa kebaran tersebut memastikan, bahwa api berasal dari lantai atas Gedung apartemen.
Dalam waktu satu jam, api dengan cepat membesar hingga mencapai lima alarm, tingkatan kebakaran tertinggi yang jarang dilaporkan.
Para petugas menghabiskan waktu berjam-jam mencoba mengendalikan api dan asap yang besar.
Namun, para pejabat mengatakan, atap dan semua apartemen di lantai teratas hancur.
"Kebakaran hebat menghancurkan semua apartemen di lantai atas, membakar atap," kata Kepala Departemen Pemadam Kebakaran New York (FDNY), John Esposito.
Dia mengungkapkan, semula pihaknya mengerahkan petugas pemadam kebakaran untuk masuk ke gedung, melakukan pencarian, mengevakuasi orang-orang, dan berusaha memadamkan api.
Kendati demikian, api sudah terlalu besar, sehingga sangat berbahaya bagi petugas pemadam kebakaran.
Sementara itu, seorang warga yang mengaku mencium bau asap mengatakan, petugas pemadam kebakaran mengarahkan semua orang untuk mengungsi.
"Semua orang mengambil apa yang bisa mereka ambil dan kami meninggalkan gedung," kata seorang warga bernama Jenny, seperti dikutip ABC7 New York, Sabtu.
"Saya menduga akan ada lebih banyak asap di dalam gedung jika melihat kondisi di luar gedung," tambahnya.
Tidak ada korban luka serius
Setidaknya delapan orang, termasuk petugas pemadam kebakaran, menghirup asap dalam kebakaran tersebut.
Meski demikian, Wali Kota New York City, Eric Adams menyampaikan, tidak ada korban jiwa akibat kebakaran yang melanda gedung apartemen di New York itu.
"Namun, ini adalah kebakaran yang sangat besar dan angin memainkan peran utama," kata Adams.
Senada, Komisaris Pemadam Kebakaran, Robert Tucker berujar, peristiwa ini adalah kebakaran yang sangat besar, yang didorong oleh angin.
Kebakaran yang sulit dihentikan oleh petugas pemadam kebakaran ini juga menyebabkan korban terluka dan warga kehilangan tempat tinggal.
"Tidak ada korban luka serius yang dilaporkan, dan itu adalah sebuah keajaiban," katanya.
Palang Merah setempat telah membantu penduduk yang mengungsi di tempat penampungan sementara.
Tim telah mendaftarkan 95 rumah tangga yang terdiri dari 262 individu untuk bantuan darurat, termasuk lebih dari 70 rumah tangga untuk penginapan darurat.
"Pertama-tama saya ingin mengatakan bahwa ini adalah malam yang sulit bagi keluarga-keluarga. Malam itu sangat dingin," kata CEO Regional Palang Merah, Doreen Thomann-Howe.
Baca juga: Kebakaran Landa Los Angeles, Titi DJ Minta Stephanie Poetri Pulang ke Indonesia
Baca juga: Kebakaran di Amerika Serikat Meluas sampai Hollywood, Terparah Sejak Dua Dekade
Baca juga: Kebakaran di Simpang Rawa Sigli Pidie, Warung Nasi, Rumah, hingga Tempat Jual Jus Dilalap Api
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Kebakaran Los Angeles Sudah Tewaskan 16 Orang, AS bak Neraka, Kerugian Mencapai Rp 2.121 Triliun,
Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News
Kebakaran
Kebakaran di Amerika Serikat
Kebakaran Los Angeles
Korban Kebakaran
Los Angeles
Amerika Serikat
Prohaba.co
Kebakaran Los Angeles Bisa Berlangsung Berbulan-bulan, Kerugiaan Capai Rp 4.469 Triliun |
![]() |
---|
Artis Dalyce Curry Termasuk Korban Jiwa dalam Kebakaran Los Angeles, Ini Nama 10 Orang Lainnya |
![]() |
---|
Apa Penyebab Kebakaran Los Angeles Begitu Parah? |
![]() |
---|
Kerugian Akibat Kebakaran Los Angeles Diperkirakan Rp 4.000 Triliun, Korban Tewas Jadi 24 Orang |
![]() |
---|
Mengapa Kebakaran Los Angeles AS Sudah Seminggu Tak Padam? Simak Penjelasan Berikut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.