Serangan Bom Guncang Pakistan

Serangan Bom di Pakistan Tewaskan 12 Orang, Pelaku Tabrakkan Mobil Bermuatan Bahan Peledak ke Tembok

Setidaknya 12 orang tewas setelah serangan bom mengguncang pos keamanan di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan.

Penulis: Achmad Erfian Nabila | Editor: Jamaluddin
KOMPAS.COM
ILUSTRASI BOM MELEDAK - Ilustrasi bom meledak. Terkini, setidaknya 12 orang tewas dan 30 lainnya luka-luka setelah serangan bom mengguncang pos keamanan di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan. 

Dua pelaku pengeboman menabrakkan dua mobil bermuatan bahan peledak ke tembok kompleks di Bannu dan pelaku lainnya menyusul menyerbu lokasi tersebut.

PROHABA.COSetidaknya 12 orang tewas setelah serangan bom mengguncang pos keamanan di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan.

Dua pelaku pengeboman menabrakkan dua mobil bermuatan bahan peledak ke tembok kompleks di Bannu dan pelaku lainnya menyusul menyerbu lokasi tersebut.

Hal itu dikatakan seorang pejabat keamanan yang meminta identitasnya dirahasiakan kepada The Associated Press (AP).

Muhammad Noman, Juru Bicara Rumah Sakit Distrik Bannu, mengatakan 12 orang tewas dan 30 lainnya terluka dalam pengeboman itu.

Noman menambahkan, semua korban adalah warga sipil yang terperangkap di bawah bangunan dan tembok-tembok yang runtuh.

Sebuah kelompok yang berafiliasi dengan Taliban Pakistan mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dan mengatakan bahwa puluhan anggota pasukan keamanan Pakistan tewas. 

Seorang pejabat polisi yang berbicara kepada kantor berita AFP mengatakan bahwa enam pelaku pengeboman tewas dalam baku tembak setelah serangan itu.

Ledakan tersebut, katanya, sudah menciptakan dua lubang setinggi empat kaki dan merusak setidaknya delapan rumah yang ada di daerah itu.

Baca juga: Rusia Akan Hapus Taliban dari Daftar Organisasi Teroris, Begini Kata Menlu Sergei Lavrov

Baca juga: Warga Kajhu Aceh Besar Digegerkan dengan Penemuan Bom Diduga Peninggalan Belanda

Kelompok Jaish al-Fursan mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Ini merupakan serangan ketiga di Pakistan selama Ramadhan 1446 Hijriah.

Dalam sebuah pernyataan, kelompok itu mengatakan bahwa sumber ledakan tersebut berasal dari mobil bermuatan bahan peledak.

Ali Amin Gandapur, Kepala Menteri Khyber Pakhtunkhwa, mengutuk insiden itu dan mengatakan bahwa dia sudah meminta laporan dari pejabat polisi mengenai insiden ini.

Baca juga: 1.500 Turis Dievakuasi Setelah Taj Mahal Dapat Ancaman Bom

Serangan itu terjadi beberapa hari setelah seorang pembom bunuh diri menewaskan enam orang di sebuah sekolah agama Islam yang ada di Pakistan. (Penulis adalah mahasiswa internship dari Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Syiah Kuala)

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved