Guru Aniaya Murid
Tega! Guru Olahraga Pukul Murid SD Gunakan Batu hingga Tewas, Terjadi di NTT
Dalam insiden tersebut, YN mengambil batu dan memukul kepala RT sebanyak empat kali. Selain RT, beberapa teman lainnya juga menjadi korban pemukulan
Dalam insiden tersebut, YN mengambil batu dan memukul kepala RT sebanyak empat kali. Selain RT, beberapa teman lainnya juga menjadi korban pemukulan
PROHABA.CO, KUPANG - Oknum guru olahraga berinisial YN (51) yang mengajar di salah satu sekolah dasar (SD) di Kecamatan Santian, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) diringkus Personel Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres TTS, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Penangkapan ini dilakukan setelah YN diduga tega menganiaya RT (10), muridnya sendiri, hingga murid malang itu meninggal dunia jelang beberapa hari pascakejadian.
"Hari ini, YN sudah kita tetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan di Polres TTS," ujar Kapolres TTS, AKBP Hendra Dorizen, dalam keterangan kepada Kompas.com, Senin (13/10/2025).
Hendra menjelaskan bahwa kasus penganiayaan tersebut terjadi pada Jumat, 26 September 2025, sekitar pukul 12.00 Wita, di halaman sekolah.
Saat itu, YN mengumpulkan RT dan sembilan teman sekelasnya karena tidak mengikuti geladi upacara yang dijadwalkan pada hari Sabtu dan tidak masuk sekolah pada hari Minggu.
Dalam insiden tersebut, YN mengambil batu dan memukul kepala RT sebanyak empat kali.
Baca juga: Oknum Guru SD di Jepara Cabuli Siswanya Sesama Jenis di Musala, Terungkap Lewat Obrolan WA
Baca juga: Dalih Frustasi Belum Punya Anak, Oknum Guru SD di Mesuji Tega Berbuat Asusila Terhadap Muridnya
Selain RT, beberapa teman lainnya juga menjadi korban pemukulan menggunakan batu yang dipegang YN.
Akibat penganiayaan tersebut, pada Sabtu (27/9/2025), RT tidak masuk sekolah karena mengalami demam tinggi.
Dia mengungkapkan kepada bibinya bahwa kepalanya dipukul dengan batu oleh YN, yang merupakan guru olahraga di sekolahnya.
Kemudian, pada Senin (29/9/2025), RT mengalami demam kembali dan merasakan sakit kepala hebat.
Bibi RT memeriksa kepalanya dan menemukan adanya bengkak serta memar.
Meskipun bibi RT meminta agar dia dibawa ke Puskesmas terdekat, permintaan tersebut ditolak RT.
Pada Kamis (2/10/2025), kondisi RT memburuk, dan bibi serta seorang kerabatnya merawatnya.
Baca juga: Sakit Hati Dimutasi, Oknum Guru SMP di Kepahiang Bengkulu Aniaya Kepsek Pakai Cairan Alkohol
"Suhu tubuh korban semakin panas tinggi hingga korban berbicara sendiri seperti orang tidak waras," ungkap Hendra.
Guru olahraga di NTT
Oknum Guru
Kecamatan Santian
Timor Tengah Selatan (TTS)
NTT
Harian Prohaba
Prohaba.co
AKBP Hendra Dorizen
Kapolres TTS
Persiraja Kembali Gagal Menang di Kandangnya, Lampineung Tak Lagi Angker Bagi Lawan Lantak Laju |
![]() |
---|
USK Sosialisasi Bukadita, Inovasi Digital untuk Perkuat Peran Kader Posyandu &Transformasi Layanan |
![]() |
---|
Pemuda di Langsa Nekat Membegal Payudaya Ibu-ibu di jalan Sepi, Dicambuk 27 Kali |
![]() |
---|
Timnas Indonesia vs Irak: Laga Hidup Mati Skuad Garuda demi Tiket Piala Dunia 2026 |
![]() |
---|
Ombudsman Apresiasi Dedikasi Pegawai Panti Aneuk Nanggroe |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.