Tahanan Kabur
52 Tahanan Kabur dari Lapas Kutacane, Diduga akibat Overkapasitas dan Masalah Makanan
Sebanyak 52 tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Kutacane, Aceh Tenggara, melarikan diri pada Senin (10/3/2025) menjelang berbuka puasa.
Penulis: Riva Ramadhani | Editor: Jamaluddin
Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, terlihat para narapidana itu melompati pagar depan lapas untuk melarikan diri.
PROHABA.CO – Sebanyak 52 tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Kutacane, Aceh Tenggara, melarikan diri pada Senin (10/3/2025) menjelang berbuka puasa.
Diberitakan di kanal Youtube Kompas TV, pada Selasa (11/3/2025), sebanyak 52 tahanan Lapas Klas IIB Kutacane, Aceh Tenggara, diduga kabur akibat ketidakpuasan terhadap makanan yang disediakan serta kondisi lapas yang sudah melebihi kapasitas atau overkapasitas.
Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, terlihat para narapidana itu melompati pagar depan lapas untuk melarikan diri.
Insiden ini pun mengundang perhatian berbagai pihak, termasuk Bupati Aceh Tenggara HM Salim Fakhry yang langsung meninjau lokasi kejadian.
Baca juga: Waspada! Penipuan Modus Bantuan Wali Kota Lhokseumawe Sasar Balai Pengajian
Masalah Makanan dan Overkapasitas Diduga Jadi Pemicu
Bupati Aceh Tenggara, HM Salim Fakhry, menjelaskan, kejadian ini bermula dari keluhan para tahanan terkait makanan yang mereka terima.
Situasi semakin diperburuk dengan kondisi lapas yang sudah penuh sesak, sehingga meningkatkan ketegangan di antara penghuni.
"Masalah makanan menjadi pemicu utama, ditambah dengan kapasitas lapas yang sudah melebihi batas, sehingga membuat para tahanan semakin resah," ujar Bupati dalam wawancara yang dikutip dari kana Toutube KompasTV, pada Selasa (11/3/2025).
Baca juga: Mantan Karyawan Bank di Bener Meriah Divonis 6 Tahun, Selewengkan Pembiayaan Konsumtif Rp 3,7 Miliar
Baca juga: Garang Temui Kepala Bea Cukai Langsa Bahas Terkait Rokok Ilegal Semakin Marak di Tamiang
Proses Pencarian Masih Berlangsung
Namun, lanjut Bupati, dari 52 tahanan yang kabur, delapan orang masih belum kembali.
Sementara tujuh orang sudah berhasil diamankan di Polres Aceh Tenggara, dan satu lainnya diketahui berada di rumah seorang pegawai lapas.
Untuk mengantisipasi kemungkinan gangguan keamanan lebih lanjut, pihak kepolisian sudah mengerahkan satu kompi Brimob ke lapas guna mengendalikan situasi dan mencegah insiden serupa terulang.
Pihak berwenang masih terus mencari para tahanan yang belum ditemukan, serta mengevaluasi penyebab utama kejadian ini agar bisa segera ditangani dengan solusi yang tepat. (Penulis adalah mahasiswa internship dari Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Syiah Kuala)
Update berita lainya di PROHABA.CO dan Google News.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.