Berita Kriminal

Siswi SMP di Halmahera Selatan Diduga Digilir 16 Pria hingga Hamil, Pelaku Ada Guru dan Tukang Ojek

Nasib pilu ini dialami oleh seorang siswi SMP berusia 15 tahun di Kecamatan Bacan Timur Tengah, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, diduga

Editor: Muliadi Gani
Tribun Jogja/Suluh Pamungkas
ILUSTRASI Rudapaksa - Nasib pilu dialami siswi SMP di di Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara yang menjadi korban rudapaksa belasan pria.  

Sunadi mengaku penyidik juga telah mengantongi nama-nama 16 terduga pelaku.

Mereka akan diperiksa setelah hasil visum keluar.

"Yang pasti ini kasus sudah berproses, jadi kalau ada yang diperiksa pasti akan diperiksa.

Hasil visum juga akan dipelajari lagi, kalau sudah cukup bukti baru digelar, "tandasnya.

Pelaku Tukang Ojek

Salah satu pelakunya bernama Hamza Ali (50) alias Ojek.

Akasi bejat yang dilakukan Hamza Ali di dalam rumah ketika korban masih duduk di kelas 1 SD. 

Korban sempat melawan, namun tak berdaya.

Usai melancarkan aksinya, Hamza Ali mengancam korban agar tak buka suara seraya diberikan uang Rp 50 ribu. 

Sejak dirudapaksa, korban mengaku diminta Hamza Ali untuk melayaninya hingga duduk di bangku kelas III SMP. 

"Kalau Om Ojek itu ulang-ulang, itu saya masih SD.

Lain kali dibuat di rumah dan di kebun.

Tapi paling banyak di kebun," kata korban seraya meneteskan air mata, Sabtu (5/4/2025).

Selain Hamza Ali, korban mengatakan ia juga dirudapaksa oleh Yeni Arif alias Noris (62) dengan motif yang sama seperti Hamza Ali, Noris mengancam dan memberikan uang untuk tutup mulut. 

Baca juga: Tiga Rumah Warga Peusangan Bireuen Ludes Terbakar

Mirisnya, dua oknum guru juga diduga ikut terlibat.

Korban menyebut mereka adalah Fardi guru SDN dan RK alias Rifai Kepala Sekolah MIS. 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved