Berita Banda Aceh

Dua Pemuda Aceh Korban TPPO Dipulangkan dari Myanmar, Atas Upaya Darwati A Gani

Dua warga Aceh bernama Uzair (20) dan Iqbal (21), dua pemuda asal Bireuen, tidak pernah menyangka akan menjadi korban penipuan kerja di negeri orang,

Editor: Muliadi Gani
For Prohaba.co
KORBAN TPPO - Senator asal Aceh, Darwati A Gani bersama Ketua Yayasan Sambinoe, dr Teguh Agam Meutuah saat menjumpai dua korban TPPO asal Bireuen Uzair dan Iqbal yang dipulangkan dari Myanmar di Shelter BP2MI Jakarta, Selasa (15/4/2025). 

 “Alhamdulillah, keduanya kini telah kembali ke tanah air dalam keadaan selamat.

Walau kondisi fisik mereka cukup lemah akibat kekurangan nutrisi, mereka tetap kuat dan tabah.

Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kementerian Luar Negeri, BP2MI, Polda Aceh, Yayasan Sambinoe, hingga para sukarelawan di lapangan, baik di dalam maupun luar negeri yang telah berkontribusi dalam proses ini,” ujar Darwati saat mengunjungi mereka di Shelter BP2MI Jakarta.

Sementara itu, Ketua Yayasan Sambinoe, dr Teguh Agam Meutuah,  menyatakan bahwa proses pemulangan korban TPPO dari Myanmar merupakan salah satu yang paling sulit.

“Uzair dan Iqbal berada di zona konflik.

Proses ini penuh risiko dan memerlukan pendekatan multipihak, melibatkan lembaga resmi dan informal di beberapa negara.

Baca juga: Warga Aceh Kembali Jadi Korban TPPO Dijual ke Kamboja, Minta Tebusan Rp 50 Juta dan Disiksa

Mereka sangat beruntung bisa kembali dengan selamat,” jelasnya.

Senator Darwati juga mengingatkan bahwa masih banyak anak-anak muda Indonesia yang bernasib serupa di Myanmar dan belum berhasil diselamatkan.

“Kita menghadapi masalah serius yang berkaitan langsung dengan kemiskinan, ketimpangan informasi, dan maraknya kejahatan siber lintas negara.

Maka dari itu, perlu langkah tegas dari negara, regulasi yang lebih kuat, serta peran aktif keluarga dan masyarakat dalam melakukan pengawasan dan edukasi,” tegasnya.

Ia menekankan bahwa upaya perlindungan warga negara tidak boleh berhenti pada pemulangan semata.

“Kita perlu memastikan bahwa anak-anak muda Indonesia tidak menjadi sasaran mudah bagi jaringan perdagangan orang maupun kejahatan digital. Ini adalah tanggung jawab kita bersama sebagai bangsa,” ujarnya.

Sudah sampai di Bireuen 

Rabu sore, Wartawan Prohaba.co di Banda Aceh berhasil menghubungi via telepon Mutia Rahmah (50), ibu kandung Uzair di Bireuen.

Ia memastikan bahwa putranya, Uzair, dan temannya Iqbal, sudah tiba di Bireuen dengan selamat sekitar pukul 14.00 WIB, Rabu (16/4/2025).

Menurut Mutia, kedua korban TPPO itu mendarat naik pesawat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara. Lalu naik L-300 menuju Bireuen.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved