Berita Banda Aceh
Dua Pemuda Aceh Korban TPPO Dipulangkan dari Myanmar, Atas Upaya Darwati A Gani
Dua warga Aceh bernama Uzair (20) dan Iqbal (21), dua pemuda asal Bireuen, tidak pernah menyangka akan menjadi korban penipuan kerja di negeri orang,
“Alhamdulillah, keduanya kini telah kembali ke tanah air dalam keadaan selamat.
Walau kondisi fisik mereka cukup lemah akibat kekurangan nutrisi, mereka tetap kuat dan tabah.
Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kementerian Luar Negeri, BP2MI, Polda Aceh, Yayasan Sambinoe, hingga para sukarelawan di lapangan, baik di dalam maupun luar negeri yang telah berkontribusi dalam proses ini,” ujar Darwati saat mengunjungi mereka di Shelter BP2MI Jakarta.
Sementara itu, Ketua Yayasan Sambinoe, dr Teguh Agam Meutuah, menyatakan bahwa proses pemulangan korban TPPO dari Myanmar merupakan salah satu yang paling sulit.
“Uzair dan Iqbal berada di zona konflik.
Proses ini penuh risiko dan memerlukan pendekatan multipihak, melibatkan lembaga resmi dan informal di beberapa negara.
Baca juga: Warga Aceh Kembali Jadi Korban TPPO Dijual ke Kamboja, Minta Tebusan Rp 50 Juta dan Disiksa
Mereka sangat beruntung bisa kembali dengan selamat,” jelasnya.
Senator Darwati juga mengingatkan bahwa masih banyak anak-anak muda Indonesia yang bernasib serupa di Myanmar dan belum berhasil diselamatkan.
“Kita menghadapi masalah serius yang berkaitan langsung dengan kemiskinan, ketimpangan informasi, dan maraknya kejahatan siber lintas negara.
Maka dari itu, perlu langkah tegas dari negara, regulasi yang lebih kuat, serta peran aktif keluarga dan masyarakat dalam melakukan pengawasan dan edukasi,” tegasnya.
Ia menekankan bahwa upaya perlindungan warga negara tidak boleh berhenti pada pemulangan semata.
“Kita perlu memastikan bahwa anak-anak muda Indonesia tidak menjadi sasaran mudah bagi jaringan perdagangan orang maupun kejahatan digital. Ini adalah tanggung jawab kita bersama sebagai bangsa,” ujarnya.
Sudah sampai di Bireuen
Rabu sore, Wartawan Prohaba.co di Banda Aceh berhasil menghubungi via telepon Mutia Rahmah (50), ibu kandung Uzair di Bireuen.
Ia memastikan bahwa putranya, Uzair, dan temannya Iqbal, sudah tiba di Bireuen dengan selamat sekitar pukul 14.00 WIB, Rabu (16/4/2025).
Menurut Mutia, kedua korban TPPO itu mendarat naik pesawat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara. Lalu naik L-300 menuju Bireuen.
Sekda Nasir Hadiri Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama PAUD HI |
![]() |
---|
Overstay Sejak Maret 2024, Remaja Malaysia Dideportasi dari Aceh |
![]() |
---|
Membandel, Satpol PP Banda Aceh Tertibkan Bengkel Tambal Ban dan PKL di Kawasan Masjid Raya |
![]() |
---|
Komisi III DPRA Rapat dengan Manajemen PT PEMA, Pertanyakan Opini yang Berkembang |
![]() |
---|
Gubernur Aceh Minta Pembangunan BLK Spesifikasi Khusus ke Menaker |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.