Berita Kriminal

Modus Jadi Guru Baru, Seorang Pria di Cirebon Gasak Emas 6 Murid, Pelaku Kini Ditangkap

Aksi penipuan dan pencurian dengan modus guru baru terjadi di MI Nahdlatul Ulama (NU) Pelayangan, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon.

Editor: Muliadi Gani
Tribun Cirebon
KASUS GURU PALSU - Sejumlah murid Madrasah Ibtidaiyah (MI) NU Pelayangan, Desa Pelayangan, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, menangis setelah perhiasan mereka diambil oleh seorang pria yang menyamar sebagai guru dan melakukan razia perhiasan. 

PROHABA.CO -  Aksi penipuan dan pencurian dengan modus guru baru terjadi di MI Nahdlatul Ulama (NU) Pelayangan, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon.

Seorang pria mengaku sebagai guru dan berhasil memperdaya enam siswa serta membawa kabur perhiasan emas mereka.

Polisi berhasil menangkap pria berinisial ANH (38) menyamar sebagai guru dan mencuri perhiasan di MI NU Pelayangan dengan kerugian yang diakibatkan oleh guru palsu itu mencapai Rp16 juta.

Kapolsek Gebang Polresta Cirebon AKP Wawan Hermawan mengatakan pelaku adalah ANH, warga Desa Segarlangu, Kecamatan Cipari, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

“Benar, pelaku sudah kami amankan bersama Tim Tekab 852 Polresta Cirebon dan Satreskrim Polresta Banyumas pada Sabtu (3/5/2025) sekitar pukul 22.30 WIB di rumahnya,” kata Wawan, Jumat, (9/5/2025).

ANH ditangkap setelah orang tua melapor dan tim gabungan melakukan penyelidikan.

Dia melakukan aksinya dengan cara berpura-pura menjadi guru baru.

Lewat penyamaran itu, dia melakukan razia perhiasan emas di dalam kelas.

Baca juga: Maling Bobol Rumah di Gampong Tanjong Aceh Besar, Perhiasan Emas dan Uang Rp 1 Juta Raib

Wawan mengatakan ada enam murid yang menyerahkan kalung dan gelang kepada ANH karena percaya kepadanya.

Peristiwa ini terjadi hari Rabu, (23/4/2025), sekitar pukul 09.10 WIB selama sekitar 10 menit.

ANH menargetkan para murid yang tengah berada di luar kelas ketika jam istirahat.

Mereka diminta masuk ke dalam kelas dan melepas perhiasan.

Menurut salah satu guru sekolah itu, Ahmad Yanuar Sani, ANH melakukan aksinya dengan cepat dan tanpa banyak bicara.

Ahmad mengatakan pelaku mencopot perhiasan milik enam murid.

Di sisi lain, para guru tidak mengawasi secara maksimal.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved