Berita Kriminal

Kronologi ART di Batam Racuni Majikan, Masukkan Cairan Bayclin ke Dalam Sop Ayam, Pelaku Dimaafkan

Satu keluarga dokter di Batam nyaris menjadi korban peracunan oleh asisten rumah tangga (ART) dengan menggunakan cairan Bayclin yang dilarutkan

Editor: Muliadi Gani
Instagram
ART RACUNI MAJIKAN - ART di Kota Batam, Kepulauan Riau, ketahuan hendak meracuni majikannya, Kamis (1/5/2025). Ia kesal setelah disuruh bersihkan kandang kucing. 

PROHABA.CO -  Satu keluarga dokter di Batam nyaris menjadi korban peracunan oleh asisten rumah tangga (ART) dengan menggunakan cairan Bayclin yang dilarutkan ke dalam sop ayam.

Kejadian itu terjadi pada 1 Mei 2025, ketika cairan pembersih sejenis Byclean diduga dicampurkan ke dalam sop ayam yang disiapkan sebagai menu makan malam.

Yeni, dokter sekaligus pemilik rumah, menceritakan kronologi kejadian yang membuat ia dan keluarganya nyaris celaka. 

 Saat itu, Yeni meminta ART-nya membersihkan toilet, yang merupakan bagian dari tugas rutin. "Waktu bersihin toilet mukanya memang melas banget," ungkap Yeni.

ART ini mencoba melarutkan cairan Bayclin ke sop ayam majikan. 

Namun aksinya gagal gegara majikannya yang seorang dokter mencium bau aneh di sop ayam itu. 

Video aksi sang ART kini viral usai diposting oleh beberapa akun Instagram.

Tampak seorang wanita menggunakan baju tidur berwarna hijau tengah dimintai keterangan oleh perekam video. 

Dalam keterangan video, wanita ini disebut merupakan ART dari keluarga seorang dokter.

Yeni, majikan yang juga seorang ibu dan dokter, curiga saat hendak mengkonsumsi sop buatan ART-nya, pada 1 Mei 2025.

Ia curiga karena sop berbau cairan pembersih lantai hingga membekas di tangan. 

Yeni bahkan sempat mencicipinya sedikit untuk memastikan ada yang tidak beres dengan makanannya.

Ia kemudian membawa sample sop ke laboratorium.

Baca juga: Tim Lebah Polsek Darussalam Tangkap Pelaku Curanmor Dosen, Dua Motor Diamankan

Baca juga: Ngaku Disuruh Pacar, Gadis 17 Tahun di Bone Racuni Ayahnya, Campurkan Bahan Kimia ke Menu Buka Puasa

Namun terkendala karena kurangnya fasilitas yang dapat mendeteksi kandungan kimia dalam makanan.

Sehari setelah peristiwa ini, ART tersebut mengajukan pengunduran diri dan mengakui perbuatannya kepada sang dokter.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved