Keistimewaan Bulan Zulhijjah
Bulan Zulhijjah Miliki Banyak Keistimewaan, Jangan Lupa Lakukan Ibadah-Ibadah Sunat Berikut Ini
Bulan Ke-12 (bulan terakhir) dalam tahun Islam ini merupakan satu dari empat bulan yang diharamkan selain Rajab, Dzulqaidah, dan Muharram.
Banyak hadits dan riwayat-riwayat yang menceritakan tentang hal tersebut.
Tgk Sulfanwandi menjelaskan, sepuluh hari awal bulan Zulhijjah memiliki keistimewaan tersendiri.
Sehingga banyak ulama memperkenalkan kepada kita tentang 10 awal bulan Zulhijjah tersebut.
قال سعيد بن جبير: "لا تُطْفِئوا سُرُجَكم ليالي العشر"؛ [سير أعلام النبلاء
Artinya: Sa’id bin Jubair--rahimahullah--mengatakan: ‘Jangan kalian matikan lampu rumah kalian pada malam-malam sepuluh hari pertama Dzulhijjah’ agar bisa terus beribadah. (Hilyatul Awliya’ 4/281 dan Siyar A’laam an Nubala’ 4/326)
Maksud dari tidak mematikan lampu rumah pada malam sepuluh pertama bulan Zulhijjah, sebut Tgk Sulfanwandi, adalah diharapkan kita dapat beribadah semalaman dengan mengisi malam tersebut dengan shalat-shalat sunat, membaca Al-Qur'an, dan ibadah-ibadah sunat lainnya.
Namun kalau mati lampu pada malam hari, itu berarti manusia di dalam rumah tersebut sudah pasti tidur sepanjang malam tanpa beribadah.
“Begitulah cara ulama menggalakkan sepuluh hari pertama bulan Zulhijjah.
Lampu rumah terus hidup hingga pagi serta malamnya diisi oleh penghuni rumah dengan shalat, membaca Al-Qur'an, berzikir, dan berbagai ibadah sunat lainnya,” jelas Tgk Sulfanwandi dikutip dari Serambinews.com.
قال الحافظ ابن حجر العسقلاني رحمه الله: الذي يظهر أن السبب في امتياز عشر ذي الحجة لمكان اجتماع أمهات العبادة فيه, وهي: الصلاة, والصيام, والصدقة, والحج, ولا يتأني ذلك في غيره.
Artinya: Ibnu Hajar Al-Asqalani ra berkata: ‘Penyebab keistimewaan sepuluh Dzulhijjah berkumpulnya inti ibadah di dalamnya antara lain shalat, puasa, sadekah, dan haji yang ibadah tersebut tidak ada pada bulan lain."
Karena itulah, kata Tgk Sulfanwandi, sepuluh hari pertama bulan Zulhijjah sangat istimewa karena berkumpulnya induk atau inti dari ibadah yang tidak ada pada bulan lain.
“Adapun amalan-amalan yang bisa kita lakukan pada sepuluh malam pertama bulan Zulhijjah, antara lain, kita boleh memperbanyak shalat-shalat sunnah seperti shalat Taubat, shalat Tasbih, shalat Tahajjud, shalat Hajat, dan lain-lain,” ungkap Tgk Sulfanwandi yang juga dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry, Darussalam, Banda Aceh ini.
Sementara di siang hari, lanjut Tgk Sulfanwandi, kita disunatkan untuk berpuasa hingga puncaknya pada hari Arafah atau tanggal 9 Zulhijjah.
Rasulullah SAW bersabda:
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.