Kasus Penganiayaan

Diduga Dianiaya Pelatih, Remaja 17 Tahun di Boyolali Meninggal Usai Latihan Silat

Seorang pemuda di Boyolali bernama Muhamad Prana Saputra (17), warga di Dukuh Brejen, Desa Karangkepoh, Kecamatan Karanggede, Boyolali, Jawa Tengah

Editor: Muliadi Gani
TribunSolo.com/Tri Widodo
DIAUTOPSI - Anggota polisi membawa jenazah seorang pemuda dari rumah duka di Dukuh Klimasan, Desa Sendang, Kecamatan Karanggede, Boyolali ke RS Moewardi Solo untuk dilakukan autopsi, Kamis (22/5/2025). Remaja bernama Muhamad Prana Saputra (17) ini diautopsi lantaran meninggal dunia saat latihan silat. 

PROHABA.CO, BOYOLALI -  Seorang pemuda di Boyolali bernama Muhamad Prana Saputra (17), warga di Dukuh Brejen, Desa Karangkepoh, Kecamatan Karanggede, Boyolali, Jawa Tengah meninggal dunia setelah latihan silat pada Kamiś (22/5/2025) dinihari. 

Suyadi (46), paman korban mengatakan korban tak mempunyai riwayat penyakit dan berada dalam kondisi serhat. 

“Tidak ada riwayat penyakit (penyakit dalam,-red)” ujarnya pada Kamis (22/5/2025).

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Sendang, Sukimin, mengaku langsung mendatangi rumah sakit Sisma Medika, Karanggede setelah mendapat kabar dari tukang parkir.

Sesampainya di sana, warganya yang tinggal tak jauh dari rumahnya itu sudah dalam kondisi meninggal dunia.

"Sampai sana (rumah sakit) sudah tidak ada," ujar Sukimin.

Dia pun kemudian melihat kondisi korban yang tak bernyawa itu.

"Saya lihatnya cuma bagian wajah sama kaki.

Kondisi wajahnya bagus.

Ada luka lecet di jari kaki," tambahnya.

Baca juga: Bejat! Oknum Guru Silat Cabuli 7 Murid Perempuan di Wonogiri, Dilakukan sejak September 2023

Baca juga: Polisi Ringkus Seorang Pria di Bener Meriah, Ketahuan Sembunyikan Sabu Dalam Kotak Sabun

Kronologi Tewas Diduga Dianiaya Pelatih

Muhammad Prana Saputra (17) tewas saat latihan silat di Karanggede, Kabupaten Boyolali, Kamis (22/5/2025).

Tewasnya salah satu siswa pencak silat itu diduga akibat korban penganiayaan.

Kapolsek Karanggede, AKP S. Widodo mengungkapkan kronologi dugaan penganiayaan ini.

Penganiayaan itu terjadi di tempat latihan yang terletak di Dukuh Bejen, Desa Karangkepoh, Kecamatan Karanggede.

Saat itu, sekira pukul 00.30 WIB, korban mengikuti pelatihan rutin sebagai anggota pencaksilat PSHT bersama dengan rekan-rekan lainya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved