Keluarga Desak Polisi Ungkap Motif Kasus Pembunuhan di Aceh Barat

Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat

PROHABA.CO, MEULABOH – Kasus pembunuhan yang terjadi di Kecamatan Johan Pahlawan sempat menggegerkan warga Aceh Barat.

Banyak warga menanti-nantikan penjelasan pihak terkait motif pembunuhan tersebut.

Seperti diketahui, tragedi memilukan menyelimuti keluarga Khairuddin, pria yang ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka lebam dan mengeluarkan darah di telinga dan mulut dapur rumahnya di Lorong Kuini, Desa Ujong Baroh, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, Selasa (29/7/2025) pagi.

Polisi menduga korban menjadi sasaran pembunuhan.

Selain kehilangan nyawa, satu unit mobil milik korban, Toyota Rush warna silver metalik bernomor polisi BL 1628 NM, juga dilaporkan hilang.

Pihak keluarga mendesak kepolisian untuk segera mengusut kasus tersebut hingga tuntas.

“Ini bukan sekadar kehilangan biasa, ini pembunuhan yang sangat menyakitkan,” kata Cut Suryati, keluarga korban, Kamis (30/7/2025), dikutip dari Serambinews.com.

Menurut Cut Suryati, kejadian itu pertama kali diketahui saat ia pulang dari Bank Aceh dan diberitahu sejumlah tukang bangunan bahwa Khairuddin ditemukan dalam kondisi mengenaskan, diduga akibat penganiayaan.

Ia langsung melapor ke Polres Aceh Barat.

Warga pun berbondong-bondong datang ke lokasi begitu mendengar kabar tersebut,” tuturnya.

Baca juga: Warga Meulaboh Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya, Diduga Korban Pembunuhan

Baca juga: Empat Gelombang Tsunami Hantam Rusia Timur Setelah Gempa 8,8 SR Guncang Kamchatka Rusia 

Cut Suryati juga menyoroti kejanggalan karena salah satu pekerja yang biasa berada di rumah tersebut tidak terlihat pada hari kejadian.

Hal ini memperkuat kecurigaan bahwa pembunuhan itu telah direncanakan.

Selain kehilangan nyawa, pelaku juga membawa kabur satu unit mobil milik korban, yaitu Toyota Rush warna silver metalik dengan nomor polisi BL 1628 NM.

Polisi kini juga tengah melacak keberadaan kendaraan tersebut sebagai bagian dari upaya mengungkap pelaku.