Program SLV di Aceh Singkil
Program SLV di Aceh Singkil Berikan Hasil Nyata bagi Petani dan Lingkungan
Program SLV merupakan model pembangunan desa berkelanjutan menyeimbangkan dampak sosial ekonomi dan perlindungan lingkungan
Program SLV merupakan model pembangunan desa berkelanjutan yang menyeimbangkan dampak sosial ekonomi dan perlindungan lingkungan
PROHABA.CO, ACEH SINGIL — Program Sustainable Living Village (SLV) yang dijalankan Apical bersama para mitra, menandai tonggak penting tahun keduanya di Kabupaten Aceh Singkil.
Berlangsung di Kantor Bappeda Aceh Singkil, inisiatif ini memperlihatkan kemajuan nyata melalui penanaman pohon skala besar, peningkatan kapasitas petani sawit, serta penguatan kelembagaan petani.
Program SLV merupakan model pembangunan desa berkelanjutan yang menyeimbangkan dampak sosial ekonomi dan perlindungan lingkungan.
Melalui program ini, petani tidak hanya mendapatkan pendampingan untuk menerapkan praktik sawit berkelanjutan.
Tetapi juga didorong untuk melakukan diversifikasi penghidupan seperti budidaya madu trigona yang dapat menambah sumber pendapatan sekaligus membantu mengurangi tekanan terhadap kawasan hutan.
Program SLV digarap melalui kolaborasi Apical Group, Yayasan Inisiatif Dagang Hijau (IDH), Yayasan Ekosistem Lestari (YEL), dan Forum Konservasi Leuser (FKL) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Singkil.
Acara tersebut dihadiri jajaran Pemkab Aceh Singkil yang meliputi Bappeda, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perkebunan, petani swadaya, CSO, dan para pemangku kepentingan lainnya.
Sinergi lintas pihak ini memastikan setiap capaian di lapangan selaras dengan agenda pembangunan daerah dan target keberlanjutan sektor sawit.
Pada aspek peningkatan kapasitas, salah satu capaian utama adalah 1.000 petani yang telah menyelesaikan pelatihan Good Agricultural Practices (GAP) dan Best Management Practices (BMP).
Capaian ini menunjukkan skala implementasi program yang luas, mencakup kelompok petani yang tersebar di berbagai wilayah.
Melalui GAP, petani didorong menerapkan praktik budidaya yang efisien, aman, dan ramah lingkungan.
Adapun BMP menerjemahkan prinsip tersebut menjadi langkah operasional di kebun—mulai dari pemupukan berimbang, pengendalian hama terpadu, hingga pencatatan kebun yang tertib.
“Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil menyambut baik capaian SLV karena selaras dengan prioritas daerah: meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus menjaga ekosistem penting di wilayah kami,” ujar Wakil Bupati Aceh Singkil H. Hamzah Sulaiman, SH.
“Kami mengapresiasi para mitra yang konsisten mendampingi petani, memperkuat kelembagaan, dan membuka akses pada pasar serta pembiayaan yang lebih baik.”
Program SLV Apical
Program SLV di Aceh Singkil
Apical Group
Berita Aceh Singkil
Yayasan Inisiatif Dagang Hijau (IDH)
Yayasan Ekosistem Lestari (YEL)
Forum Konservasi Leuser (FKL)
Pemerintah Aceh Targetkan Tanah Rencong Jadi Tuan Rumah Pelaksanaan MTQ Nasional 2028 |
![]() |
---|
Kabar Gembira! Guru Non-ASN Bisa Dapat Insentif Rp 2,1 Juta, Berikut Syaratnya |
![]() |
---|
Kapolri Beri Kepercayaan ke Brigjen Marzuki Ali Basyah Jabat Kapolda Aceh |
![]() |
---|
Bunda Salma Bantu Biaya Sewa Rumah untuk 7 Keluarga Korban Kebakaran di Aceh Utara |
![]() |
---|
PT MPG Tegaskan Komitmen Keselamatan Kerja Saat Overhaul Unit 4 PLTU |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.