Berita Aceh Utara

Faisal Rahman, Lulusan Inggris Pimpin Gampong Pante Raih Predikat Terbaik Aceh Utara 2025

Keuchik Gampong Pante, Kecamatan Syamtalira Aron, ini sukses membawa desanya meraih predikat Gampong Terbaik Tahun 2025 se-Kabupaten Aceh Utara.

Editor: Muliadi Gani
Dok Pemkab Aceh Utara
TERIMA PENGHARGAAN - Keuchik Pante Kecamatan Syamtalira Aron Faisal Rahman berbincang dengan Bupati Aceh Utara Ismail A Jalil saat menerima penghargaan gampong terbaik tahun 2025 usai peringatan HUT RI ke-80 di Lhoksukon, Aceh Utara, Selasa (19/8/2025). 

Selain karena dorongan tokoh masyarakat, semangat membangun gampong inilah yang menjadi motivasi utama saya,” ujarnya.

Kiprah Faisal memang tak bisa dipandang sebelah mata.

Sebelum kembali ke Aceh, ia malang melintang di berbagai lembaga kemanusiaan internasional.

Ia berkarier lebih dari 15 tahun dalam bidang kebencanaan, pengungsi, dan program kemanusiaan, baik bersama organisasi dunia seperti UNHCR, Médecins Sans Frontières (MSF), Palang Merah Internasional, hingga lembaga nirlaba seperti SurfAid International dan Caritas Republik Ceko.

Pengalaman panjang itu menempanya sebagai figur yang terbiasa dengan manajemen krisis, pembangunan masyarakat, dan advokasi kemanusiaan.

Faisal memulai kiprahnya sejak tahun 2005 bersama MSF Belanda di Meulaboh, Aceh, pascatsunami.

Baca juga: Julian Saputra, Murid SD yang Panjat Tiang Bendera di HUT Ke-80 RI Dapat Penghargaan dari Bupati

Ia bekerja sebagai penerjemah dan asisten lapangan untuk program kesehatan mental bagi masyarakat yang mengalami trauma.

Dari situ, kariernya berkembang pesat. Ia dipercaya menjadi konselor, koordinator program, hingga memimpin berbagai proyek besar, mulai dari pengurangan risiko bencana, pendidikan, kesehatan, hingga program perlindungan anak.

Beberapa posisi penting yang pernah dijabatnya antara lain Asisten Perlindungan UNHCR Aceh (2021–2023), Koordinator Proyek Program Intervensi Pengungsi di Yayasan Kemanusiaan Mandani Indonesia (2015–2016).

Kemudian, Manajer Lapangan Program Kesiapsiagaan Darurat SurfAid International di Nias dan Aceh Singkil (2011–2014), hingga Koordinator DRR Caritas Republik Ceko (2010–2011).

Ia juga menjadi bagian dari Palang Merah Indonesia, Palang Merah Australia, dan Palang Merah Amerika dalam sejumlah program kemanusiaan.

Dari pengalaman itu, Faisal terbiasa menghadapi situasi sulit, mulai dari konflik sosial, bencana alam, hingga pengungsian.

Keahliannya teruji dalam mengelola program perlindungan, kesehatan, pendidikan, hingga infrastruktur darurat.

Anak sulung dari enam bersaudara itu juga dikenal piawai membangun jejaring dengan berbagai pemangku kepentingan, baik pemerintah, lembaga internasional, maupun masyarakat akar rumput.

Faisal bukan hanya seorang praktisi, tetapi juga akademisi yang serius menekuni bidangnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved