Corona Varian Lambda Lebih Menular dan Kebal Vaksin Covid

Editor: Muliadi Gani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI virus corona varian Lambda. Varian ini dinyatakan lebih berbahaya dan bahkan kebal terhadap vaksin Covid-19.

Dia tambahkan, ini artinya para ilmuwan perlu mengembangkan vaksin baru ketika kita menemukan bukti tersebut.

“Kabar baiknya, kita belum sampai di sana,” katanya.

Baca juga: Siapa yang Paling Berisiko Terinfeksi Corona Varian Delta?

Baca juga: Sepuluh Ciri Tertular Corona Varian Delta

Diberitakan Kompas.com pada 19 Juni 2021, WHO menyebutkan bahwa varian Lambda awalnya terdeteksi di Peru pada Agustus 2020 dan sejak itu dilaporkan di 29 negara di seluruh dunia, sebagian besar di Amerika Latin, termasuk Argentina dan Cile.

Hingga saat ini varian Lambda belum terdeteksi di Indonesia.

“Pada 14 Juni, varian yang ditetapkan untuk garis keturunan (penamaan) Pango C.37, klad GISAID GR/452Q.V1, klad NextStrain 20D, ditetapkan sebagai VOI global, dan diberi label oleh WHO sebagai Lambda,” ujar WHO.

Bagaimana virus menjadi kebal vaksin? Virus, atau varian virus, dapat menjadi kebal vaksin jika bermutasi.

Mutasi terjadi secara alami selama virus memiliki inang (seseorang) untuk menginfeksi dan menularkan infeksi.

Meskipun tidak semua mutasi resisten terhadap vaksin, mutasi yang cukup berbeda dari galur asli virus mungkin tidak dapat dinetralisir oleh antibodi yang sesuai.

Ini mengkhawatirkan, tetapi tidak jarang, kata Quigley menambahkan, bahwa para ilmuwan juga memperbarui vaksin influenza untuk menargetkan mutasi baru setiap tahun.

Dia berkata, keputusan ini diambil oleh badan kesehatan internasional, yang bekerja sama dengan CDC untuk memutuskan jenis influenza apa yang beredar dan bagaimana memeranginya dengan vaksin.

“Jika virus bertahan lebih lama, merakit panel serupa untuk menyurvei mutasi dan mengembangkan vaksin Covid-19 berikutnya akan menjadi penting,” tambahnya.

Dia melanjutkan, suntikan booster (penguat) atau vaksin khusus varian juga merupakan pertimbangan penting ke depan. (kompas.com)

Baca juga: Obat Antibodi Ganda Efektif Melawan Varian Virus Corona