Diduga Jatuh dari Jembatan, Pengendara Sepmor Tewas, Identitas Korban Dideteksi Pakai Alat IPS

Editor: Muliadi Gani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas kepolisian dari Polsek Sukamakmur berada di lokasi penemuan mayat di bawah jembatan pinggir Jalan Banda Aceh-Medan, Gampong Aneuk Galong Baroe, Kecamatan Suka Makmur, Aceh Besar, Selasa (31/5/2022) siang kemarin.

PROHABA.CO, JANTHO - Jasad seorang laki-laki ditemukan terbujur kaku di bawah jembatan pinggir Jalan Banda Aceh-Medan, tepatnya di Gampong Aneuk Galong Baroe, Kecamatan Suka Makmur, Aceh Besar, Selasa (31/5/2022) sekitar pukul 14.10 WIB.

Identitas korban awalnya tidak diketahui dan sempat viral di berbagai platform media sosial.

Pengunggah menyertakan kata-kata sebagai berikut, “Informasi ada penemuan jenazah di bawah jembatan Aneuk Galong baroe.

Untuk data identitas korban belum didapatkan.

Nopol kendaraan korban BL 5268 AY.”

Namun, belakangan identitas mayat laki-laki tersebut berhasil diungkap oleh pihak Kepolisian dari Satuan Reskrim Polres Aceh Besar dan Polsek Suka Makmur.

Korban diketahui bernama Ramadhan, kelahiran Gampong Tutong, 1 Juli 1982, alamat Gampong Meunasah Tutong, Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya, pekerjaan wiraswasta.

Demikian disampaikan Kapolres Aceh Besar, AKBP Carlie Syahputra Bustamam, SIK MH, melalui Kasat Reskrim, AKP Ferdian Chandra MH, yang dihubungi Prohaba, Rabu (1/5/2022).

Baca juga: Warga Dihebohkan dengan Penemuan Mayat di bawah Jembatan Aneuk Galong, Begini Kronoligisnya

Menurut AKP Chandra, identitas mayat pria di bawah jembatan Gampong Aneuk Galong Baroe, Kecamatan Sukamakmur, Aceh Besar, itu diungkap menggunakan alat Inafi s Portable System (IPS).

Dari hasil pengecekan atau pengenalan sidik jari menggunakan alat IPS itu, lanjut mantan Kasat Reskrim Polres Pidie ini, diketahui identitas korban bernama Ramadhan.

Lalu, lanjutnya, mayat laki-laki ini pertama kali ditemukan oleh Subki (60), petani, warga Desa Meunasah Tuha Kecamatan Sukamakmur, Aceh Besar dan Darmansyah (60) wiraswasta, warga Gampong Blang Cut, kecamatan yang sama.

AKP Chandra juga menjelaskan kronologis penemuan mayat tersebut.

Bahwa pada hari Selasa, 31 Mei 2022 sekitar pukul 14.10 WIB, Polsek Sukamakmur mendapatkan informasi dari saksi tentang adanya mayat seorang pria dan sebuah sepmor di bawah jembatan Aneuk Galong Baroe, Kecamatan Sukamakmur.

Kemudian, personel Polsek Sukamakmur yang dipimpin Kapolsek Sukamakmur langsung menuju lokasi dan menemukan sesosok mayat laki-laki bersama satu sepmor Honda Supra Fit yang berada di bawah jembatan tikungan Gampong Aneuk Galong Baro, Kecamatan Sukamakmur.

Baca juga: Dybala Diharapkan Pilih Inter Milan yang Sudah Pasti Kehilangan Perisic

Personel langsung mengamankan lokasi kejadian dengan memasang ‘police line’ dan melakukan koordinasi dengan Unit Identifi kasi Polres Aceh Besar dan Unit Opsnal Satuan Reskrim serta Intel Polres Aceh Besar serta PMI Aceh Besar.

“Setelah dilakukan olah TKP oleh Unit Identifi kasi Polres Aceh Besar, mayat tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Zainoel Abidin menggunakan mobil PMI,” jelas Kasat Reskrim Polres Aceh Besar ini.

Menurut AKP Chandra, dari hasil identifi kasi olah tempat kejadian ditemukan pecahan semen atau beton parit irigasi di bawah jembatan.

Pecahan semen itu diduga akibat sepmor jatuh dari atas jembatan dan menabrak atau menimpa semen/beton parit irigasi tersebut sehingga pecah berkeping.

Saat mayat ditemukan, pada jasadnya ditemukan tas sandang warna hitam yang di dalamnya terdapat hp merek Samsung, kopiah, satu botol minyak wangi, satu masker warna hitam, satu kotak rokok, dan dompet.

Baca juga: Mayat Tanpa Identitas Akhirnya Dikebumikan karena Membusuk

“Di tubuh mayat itu ditemukan bekas luka benturan di kepala dan alis sebelah kanan,” ujar mantan Kasat Reskrim Polres Aceh Tamiang ini.

Diduga, korban meninggal akibat mengalami kecelakaan tunggal, diperkuat dengan ditemukannya pecahan semen (beton) parit irigasi yang diperkirakan akibat benturan dari sepmor tersebut.

Pun demikian, tegas AKP Chandra penyelidikan tetap akan dilakukan.

“Pihak keluarga korban juga sudah tiba kemarin di RSUZA dan mengakui mayat tersebut kerabat mereka.

Namun, mereka tidak menyetujui dilakukan outopsi serta turut menandatangani surat pernyataan tidak bersedia dilakukan autopsi terhadap mayat korban,” ujarnya.

Lalu, malam itu juga pihak keluarga membawa mayat tersebut ke kampung halamannya di Desa Meunasah Tutong, Kecamatan Bandar Baru, Pidie Jaya, untuk dikebumikan, kata AKP Chandra. (mir)

Baca juga: Terduga Maling Kabel Ditemukan Membusuk Kesetrum Listrik

Baca juga: Tak Hanya CPNS, 442 PPPK Juga Mengundurkan Diri

Baca juga: Mahasiswa Laporkan Dosen Cabul ke Polres Tapanuli Utara