Modus Tes Kejujuran, Seorang Guru Agama di Batang Cabuli Pelajarnya

Editor: Muliadi Gani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri) Ilustrasi korban pencabulan dan (Kanan) AM (33), guru agama di Kabupaten Batang yang cabuli puluhan siswinya saat diamankan pihak kepolisian.

PROHABA.CO, SEMARANG - AM (33), guru agama berstatus PNS ditangkap polisi karena mencabuli siswinya di salah satu SMP di Batang, Jawa Tengah.

Diduga korban mencapai 30 orang. Namun baru 13 korban yang sudah secara resmi membuat laporan ke polisi.

AM dilaporkan telah mencabuli siswi-siswinya sejak 3 bulan terakhir tepatnya sejak Juni 2022

Saat itu AM melancarkan aksinya saat para korban mengikuti kegiatan OSIS.

AM sendiri selain guru agama, dirinya juga diberi tugas dari pihak sekolah sebagai pembina OSIS.

Sedangkan modus yang digunakan pelaku dengan pura-pura melakukan tes kejujuran.

Kasus ini mulai terungkap saat seorang korban menceritakan apa yang ia alami ke orang tuanya.

Baca juga: Oknum Guru SD Lakukan Tindak Asusila Terhadap Muridnya, Aksinya Dilakukan di Ruang kelas

Tak terima dengan kejadian tersebut, orangtua korban lantas membuat laporan ke polisi.

Kasatreskrim Polres Batang, AKP Yorisa Prabowo membenarkan kasus ini.

Menurutnya polisi telah mengamankan AM pada Selasa (30/8).

Total ada 13 korban yang telah membuat laporan resmi ke polisi.

"Kejadian, dalam kurun waktu sekitar Juni sampai Agustus yang kami ketahui. Informasi sampai 30-an korban," urai Yorisa.

Yorisa mengatakan, korban yang belum melapor kemungkinan masih takut.

Meskipun demikian, pihak kepolisian akan terus mendalami dan mengungkap korban-korban lainnya.

Baca juga: Oknum Guru SD di Nagan Raya Diduga Cabuli Muridnya, Pelaku Diburu Polisi

"Ini masih didalami lebih lanjut, dalam proses," timpal Yorisa.

Ada yang korban diperkosa Dari hasil pemeriksaan, AM mengakui perbuatannya.

Menurutnya sudah ada 20 siswa yang menjadi korban.

Bahkan ada korban yang juga diperkosa.

Pelecehan dan pemerkosaan dilakukan pelaku di lingkungan sekolah.

Sementara itu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Batang akan mengambil sejumlah langkah terkait kasus ini.

Salah satunya memberikan pendampingan trauma healing kepada korban.

Baca juga: Sering Nonton Film Dewasa, Oknum Guru Ngaji Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap Anak Muridnya

Disdikbud juga membuka posko pengakuan di sekolah yang dilakukan secara tertutup.

Tujuannya korban-korban lainnya berani melapor.

"Kami segera akan melakukan trauma healing kepada korban," kata Kepala Bidang Ketenagakerjaan Disdikbud Batang, M. Arif Rahman.

Arif juga mengaku prihatin atas kasus ini dan berharap kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.

"Kami juga minta bantuan ke masyarakat untuk bersama mengawal pendidikan di Kabupaten Batang agar bisa berjalan baik, aman, dan nyaman, serta tidak terjadi peristiwa seperti itu lagi," katanya.

(kompas.com)

Baca juga: Apa Itu Dejavu dan Siapa Saja yang Mengalaminya?

Baca juga: Penjahat Asusila Cabul & Begal Payudara Diringkus, Ternyata Perbuatannya Dilakukan Puluhan Kali

Baca juga: Oknum Guru di Bulukumba Cabuli 3 Muridnya, Pelaku Sudah Diamankan