Analisis tim menunjukkan kristal diciptakan oleh reaksi antara grafit dan cairan supercritical hidrogen, metana, oksigen, dan bahan kimia belerang yang mungkin terbentuk ketika sebuah asteroid menabrak planet kerdil dan pecah yang akhirnya jatuh ke Bumi.
"Ketika planet kerdil pecah, itu melepaskan tekanan dan penurunan tekanan yang dikombinasikan dengan suhu tinggi, menyebabkan pelepasan cairan supercritical tersebut," papar Andy Tomkins, dari Monash University, Melbourne yang memimpin penelitian ini.
Proses itu mirip dengan proses di mana berlian biasa dibuat di laboratorium dengan memanaskan grafi t dengan gas seperti hidrogen dan metana.
Temuan ini pun akhirnya menunjukkan pula bahwa beberapa penyesuaian di laboratorium dapat menghasilkan berlian heksagonal.
Studi temuan berlian heksagonal misterius ini telah dipublikasikan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.
(Kompas.com)
Baca juga: Lonjakan Dolar AS Dorong Penyusutan Utang Dunia, Pertama Kalinya Sejak 2018
Baca juga: Sopir Taksi Online Dibacok dengan Celurit oleh Remaja di Bawah Umur, Ini Pengakuan Pelaku ke Polisi
Baca juga: Sabu-sabu Masuk Aceh Lewat Selat Malaka, 12 Kg Disita Dari Dua Warga Aceh Utara