Kesehatan Umat

Tak Bakal Bikin Gemuk, Inilah Menu Sahur dan Buka Puasa Ramadan yang Sehat ala dr Zaidul Akbar

Editor: IKL
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

dr Zaidul Akbar

PROHABA.CO - Banyak umat Muslim yang mengeluhkan berat badannya naik setelah puasa Ramadan.

Pemicunya tak lain karena pola makan yang tidak teratur dan sehat.

Padahal, seharusnya puasa memiliki banyak manfaat bagi tubuh.


Antara lain bisa merangsang sel-sel darah putih yang baru sehingga mendasari regenerasi seluruh sistem kekebalan tubuh.

Jadi saat Ramadan sebaiknya kita tidak berlebihan dalam makan. Sederhanakan makanan kita.

Inilah esensi pesan Rasulullah SAW dan para salafush saleh. Saat Ramadan mereka lebih menyibukkan diri dengan ibadah dan amal baik, dari pada sibukkan diri dengan makanan dan minuman.

Mengutip buku Ramadhan JSR yang ditulis dokter Zaidul Akbar, Ramadhan adalah bulan berpuasa maka berpuasalah dari makanan dan minuman rendah gizi yang sering menemani kita.

Baca juga: Inilah Cara Membuat Wajah Glowing atau Cerah Tanpa Ongkos Mahal, Tips dr Zaidul Akbar

Sebab, kebanyakan makanan seperti itu hanya enak di lidah tapi tidak banyak manfaatnya bagi tubuh.

Sebut saja sirup, gorengan, kue berbahan tepung, nasi putih, makanan dan minuman kemasan dan lainnya.

Jadi menurut dr Zaidul Akbar, makanan yang dikonsumsi selama puasa Ramadan sebaiknya yang sederhana dan baik.

Untuk minuman atau makanan manis bisa didapat dari kurma, madu, buah-buahan segar.

Minyak zaitun dan virgin coconut oil juga bisa menjadi pengganti lemak.

Lalu asupan karbohidrat bisa didapatkan daei beras merah, beras hitam, beras cokelat, ubi jalar, kentang.

Jangan lupakan juga minuman sehat seperti jahe, kunyit, serai bisa,

Sedangkan, sumber protein bisa didapatkan dari nabati dan hewani.

Halaman
123