Tahukah Anda

Cincin Api Pasifik Sering Picu Gempa, Bagaimana ‘Ring of  Fire’ Terbentuk?

Editor: Muliadi Gani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik yang membuat Indonesia rawan mengalami gempa bumi.

Sementara itu, gunung berapi di sepanjang Cincin Api Pasifik terbentuk ketika satu lempeng terdorong ke bawah lempeng lainnya ke dalam mantel bumi melalui proses yang disebut subduksi.

Baca juga: Letusan Bawah Laut Terbesar di Dunia Ciptakan Gunung Berapi Raksasa

Gempa bumi besar yang dapat terjadi di kawasan ring of fire ini bisa berisiko memicu tsunami, yang maka gempa besar ini juga biasanya terjadi di zona subduksi.

Ketika lempeng tektonik ditarik atau didorong bersamaan, maka tekanan terlepas dan membuat magma meletus dalam bentuk abu dan atau lahar.

Setelah lava mendingin, ia akan membentuk kerak baru. Akibatnya, gunung berapi pun perlahan terbentuk dari waktu ke waktu karena lapisan kerak bumi terbentuk setelah beberapa letusan.

Sebanyak 75 persen atau sekitar 452 gunung berapi aktif dan tidak aktif berada di jalur Cincin Api Pasifik.

Lima di antara gunung api aktif itu berada di Aceh, yakni Gunung Seulawah Agam di Aceh Besar, Pueut Sagoe di Pidie, Burni Telong di Bener Meriah, Jaboi di Sabang, dan Gayo Lesten di Gayo Lues.

(Kompas.com)

Baca juga: Asal-usul Iceberg, Gunung Es di Samudera yang Berbahaya bagi Jalur Navigasi di Laut

Baca juga: Gunung Semeru Erupsi Level III, Masyarakat Lereng Diminta Waspada!

Baca juga: Tiga Tahun Di Tinggal Almarhum Suaminya, Intan RJ Kini Buka Hati