Luar Negeri

Iran dan Arab Saudi Rujuk, Berikut Daftar Negara yang Terdampak

Editor: Muliadi Gani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dalam foto yang dirilis oleh Nour news ini, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran Ali Shamkhani (kanan) berjabat tangan dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi denga Penasihat Keamanan Nasional Arab Saudi Musaad bin Mohammed al-Aiban di sebelah kanan saat upacara penandatanganan perjanjian antara Iran dan Arab Saudi di Beijing, China, Jumat (10/3/2023). Riyadh dan Teheran sepakat rujuk serta membangun kembali hubungan diplomatik dan membuka kembali kedutaan setelah bermusuhan selama tujuh tahun.

PROHABA.CO, RIYADH - Kesepakatan antara Iran dan Arab Saudi untuk melanjutkan hubungan diplomatik berdampak luas ke seluruh Timur Tengah dan sekitarnya.

Kesepakatan tersebut juga mengurangi kemungkinan konflik bersenjata di kawasan regional.

Berikut adalah beberapa negara yang dapat terpengaruh oleh kesepakatan tersebut:

1. Yaman

Arab Saudi dan Iran terlibat dalam perang saudara selama bertahun-tahun di Yaman.

Arab Saudi memasuki konflik pada 2015 dengan mendukung pemerintah negara yang diasingkan, sedangkan Iran mendukung pemberontak Houthi yang pada 2014 merebut Ibu Kota Sanaa.

Sejumlah pemimpin negara mencari cara untuk mengakhiri konflik, yang telah meluas menjadi salah satu bencana kemanusiaan terburuk di dunia dan perang proksi antara Riyadh dan Teheran.

Kesepakatan Saudi-Iran diharapkan dapat memberikan dorongan untuk mengakhiri konfl ik tersebut.

2. Lebanon

Iran merupakan pendukung utama milisi Syiah Lebanon Hizbullah.

Sebaliknya, Arab Saudi malah mendukung politisi Sunni negara itu.

Meredanya ketegangan antara Riyadh dan Teheran dapat mendorong kedua negara untuk melakukan rekonsiliasi politik di Lebanon, yang sedang menghadapi krisis keuangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca juga: Putri Kerajaan Arab Saudi Jadi Korban Penipuan Investasi Bodong di Bali

3. Suriah

Iran mendukung Presiden Suriah Bashar Assad dalam perang yang berkecamuk di negara tersebut sejak lama, sedangkan Arab Saudi mendukung pemberontak yang berusaha menggulingkannya.

Namun, dalam beberapa bulan terakhir, terutama setelah gempa bumi yang menghancurkan Suriah dan Turkiye, negara-negara Arab semakin mendekati Assad.

Halaman
123