Kesepakatan diplomatik kedua negara diperkirakan dapat membuat Riyadh lebih cocok untuk berinteraksi dengan Assad yang akhirnya dapat semakin memperkuat tangan autokrat.
4. Israel
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ingin menormalkan hubungan dengan Arab Saudi.
Namun, upaya itu tampaknya akan tersandung kesepakatan antara Arab Saudi dan Iran – musuh bebuyutan Israel.
Kerja sama dua negara itu juga bisa membuat Israel makin merasa ditinggal sendirian jika memutuskan untuk melakukan serangan militer terhadap program nuklir Iran yang makin mendekati tingkat senjata.
Uni Emirat Arab, yang telah menormalisasi hubungan dengan Israel dan telah lama mencurigai Teheran, berupaya meredakan ketegangan dengan Iran.
Baca juga: BNN RI Tangkap WNA Iran di Perairan Jawa Beserta Sabu 309 Kilogram
5. Iran
Iran menghadapi hujan sanksi internasional di tengah runtuhnya kesepakatan nuklir 2015 dengan sejumlah kekuatan dunia.
Namun, seiring dengan waktu, sanksi tersebut semakin melemah.
Kesepakatan Saudi-Iran dapat memberi Teheran jalan baru untuk menghindari sanksi.
Iran telah memperdalam hubungannya dengan Rusia dan mempersenjatai Moskwa dengan drone pembawa bom dalam perangnya di Ukraina.
6. Arab Saudi
Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman ingin membelanjakan puluhan miliar dollar AS untuk proyekproyek besar sejalan dengan kebijakan kerajaan untuk mendiversifikasi pos pendapatannya.
Selama ini Riyadh sangat bergantung dari minyak mentah yang kini terancam akibat dampak yang ditimbulkan oleh energi fosil itu terhadap perubahan iklim. Khawatir tentang serangan lintas batas hanya membuat proyek ini semakin diragukan.
7. AS