VX dan racun saraf lainnya menghentikan kerja enzim ini sehingga kontraksi otot tidak terkendali dan membuat kita mati sesak napas.
Racun saraf dibuat oleh kedua belah pihak yang berkonflik selama Perang Dingin, tetapi VX menjadi sangat terkenal setelah muncul dalam film laris Hollywood The Rock.
Hanya satu orang yang diketahui telah terbunuh oleh VX, seorang mantan anggota sekte Aum Shinrikyo, meskipun sekitar 4.000 domba terbunuh oleh racun ini dalam sebuah kecelakaan di Skull Valley, Utah, pada tahun 1968.
Racun ini memiliki LD50 hanya 3 mikrogram per kg (meskipun beberapa laporan menyatakan angkanya sedikit lebih tinggi).
3. Batrachotoxin
Kita semua pernah mendengar bahwa suku Indian Amerika Selatan menggunakan sumpit berujung racun untuk berburu mangsanya. Curare adalah yang paling terkenal yang berasal dari sebuah tanaman.
Namun, yang paling beracun berasal dari kulit katak kecil dan yang paling mematikan adalah Batrachotoxin.
Penduduk asli Indian di Kolombia Barat mengumpulkan katak-katak ini.
Phyllobates terribilis berwarna emas dan Phyllobates bicolor beraneka warna dan mengeluarkan racunnya di atas api sebelum menaruhnya di atas anak panah.
Nilai LD50 nya sekitar 2 mikrogram per kg, yang berarti setara dengan dua butir garam dapur yang dapat membunuhmu.
Batrachotoxin membunuh dengan cara mengganggu saluran ion natrium di dalam sel-sel otot dan saraf, membuatnya macet sehingga tidak bisa menutup.
Migrasi ion Na+ yang terus berlanjut pada akhirnya menyebabkan gagal jantung.
Menariknya, katak yang lahir di penangkaran dari spesies ini tidak beracun, hal ini menunjukkan bahwa racunnya berasal dari makanan mereka.
Sebagai informasi, hampir 30 tahun lalu, Jack Dumbacher, seorang ahli burung Amerika, sedang bekerja di Papua Nugini ketika tangannya dicakar oleh salah satu burung Pitohui lokal.
Secara naluriah ia langsung meletakkan tangannya ke mulutnya yang mulai mati rasa.