Tahukah Anda

Kangkung sebagai Fitoremediator, Amankah untuk Dikonsumsi?

Editor: Muliadi Gani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Kangkung

PROHABA.CO - Istilah “fitoremediator” berasal dari kata “phyto” yang berarti tanaman dan “remediator” yang berarti agen pemulihan.

Maka, dapat dikatakan fitoremediator adalah tanaman yang menjadi agen pemulihan kualitas lingkungan yang terkontaminasi oleh polutan, baik melalui udara, tanah, maupun air.

Tanaman memiliki kemampuan untuk menyerap, memetabolisme, bahkan memecah berbagai jenis polutan organik dan anorganik seperti logam berat, pestisida, pelarut, dan produk petroleum dari lingkungan.

Ada banyak tanaman yang dapat digunakan sebagai fitoremediator.

Satu di antaranya adalah kangkung.

Dalam bahasa Latin, kangkung memilik nama Ipomea aquatica dan termasuk dalam famili tumbuhan Convolvulaceae.

Kangkung memiliki nama lain yang berbeda-beda di setiap daerah, tergantung pada bahasa yang digunakan dan tradisi lokal di daerah tersebut, seperti Water spinach (Inggris), Eng Cai (Mandarin), Ong Choy (Kantonis), Pak boong (Thailand), dan sebagainya.

Kangkung digunakan sebagai fitoremediator karena memiliki kemampuan dalam mengakumulasi logam berat dari tanah dan air yang telah terkontaminasi.

Kangkung dapat menyerap logam berat seperti merkuri, timbal, arsenik, dan kadmium dari air dan tanah.

Selain itu, kangkung juga dapat membantu menghilangkan zat organik seperti pestisida dan herbisida dari tanah dan air.

Kontaminan tersebut dapat diambil melalui akar tanaman dan kemudian dimetabolisme oleh enzim Glutation Stransferase (GST), yakni enzim yang berperan dalam detoksifikasi senyawa-senyawa berbahaya seperti logam berat dan pestisida.

Baca juga: Resep Sayur Kuah Putih, Cocok Jadi Hidangan Makan Malam Bersama Keluarga

Mekanisme enzim GST dalam fi toremediasi dengan kangkung adalah sebagai berikut:

* Pengikatan logam berat atau senyawa organik.

Kangkung mampu menyerap logam berat atau senyawa organik dari lingkungan melalui akar dan daunnya.

Setelah senyawa berbahaya terikat pada tanaman, enzim GST akan aktif di daerah yang terkena senyawa tersebut.

Halaman
1234