Tahukah Anda

Kangkung sebagai Fitoremediator, Amankah untuk Dikonsumsi?

Editor: Muliadi Gani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Kangkung

Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa kangkung yang dikonsumsi sudah dicuci bersih dan dimasak dengan benar sebelum dikonsumsi.

Fascioliasis dan opisthorchiasis adalah dua jenis infeksi parasitik yang disebabkan oleh cacing hati.

Fascioliasis disebabkan oleh cacing hati Fasciola hepatica dan Fasciola gigantica.

Sedangkan opisthorchiasis, disebabkan oleh cacing hati Opisthorchis viverrini dan Opisthorchis feline.

Parasit- parasit ini menyebabkan kerusakan hati dan saluran empedu pada hewan ternak dan manusia.

Pencegahan terpaparnya oleh parasit-parasit ini adalah dengan memperhatikan pengolahan kangkung sebelum dikonsumsi yaitu mencucinya hingga bersih dan memasaknya sampai matang.

Kangkung secara umum tidak berbahaya untuk dikonsumsi asalkan dikonsumsi dalam jumlah yang wajar dan tidak tercemar oleh logam berat, bahan kimia atau kotoran lainnya.

Sebagai fitoremediator, meskipun kangkung dapat membantu membersihkan air dan tanah dari polutan, ini bukanlah solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah lingkungan.

Hal penting untuk mencegah pencemaran lingkungan adalah dengan mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya dan memperhatikan pengelolaan limbah yang baik.

(Artikel ini ditulis oleh Rina Andriyani, Nurfi tri Abdul Gafur, dan Hanies Ambarsari, hasil kerja sama BRIN dan Harian Kompas)

Baca juga: Bingung Mau Masak Apa Saat Weekend? Yuk Intip Resep Masakan Daging Kuah Tomat

Baca juga: Ampuh Atasi Kolestrol Dengan Resep Jitu Ini ! Tips dr Zaidul Akbar

Baca juga: Cara Meredakan Flu, Demam, Batuk, dan Pilek: Makan Pecel Sayur