Ia berharap agar pemberitaan terkait dugaan suap itu harus sesuai dengan fakta agar tidak membuat opini negatif.
“Itu harus dikonfi rmasi dengan baik terkait hal tersebut.
Karena itu tidak benar adanya (terjadi suap),” pungkasnya.
Irma, kakak kandung IK juga membantah jika pihak keluarganya pernah memberikan sejumlah uang kepada polisi agar adiknya dibebaskan dari kasus penyalahgunaan narkotika.
Baca juga: Pencuri Minta Tebusan atas Barang yang Dicuri, Pelaku Ditangkap di Rumah Istrinya
Baca juga: Oknum Polisi yang Berselingkuh dengan Istri TNI Dipecat, Aipda AL Tertunduk saat Baju Dinas Dilepas
“Kami tidak pernah memberikan suap.
Kami jalani semua sesuai prosedur pas saya tahu tahu kalau adekku ditangkap.
Lima hari ditahan dan diperiksa, kemudian dibebaskan,” kata Irma saat ditemui awak media di rumahnya.
Dari informasi yang beredar bahwa pada saat IK dibebaskan, keluarga korban yang menjemputnya, diarahkan ke salah satu rumah anggota Satresnarkoba Polrestabes Makassar berinisial EK.
Bahkan disebutkan di situ, kalau mereka sengaja dipesankan ojek online secara khusus.
“Tentang ada transaksi uang atau begini-begini itu tidak ada.
Tidak ada sama sekali.
Terus ada juga yang bilang bahwa petugas memesan Grab itu tidak ada, sumpah demi Allah tidak ada.
Saya sendiri yang memesan Maxim terus saya menjemput dan membawa pulang langsung ke rumah,” ujar dia.
(kompas. com)
Baca juga: WADUH, Acara Nikahan Pakai Jalan Umum Hingga Bikin Macet
Baca juga: Oknum Polisi Diduga Peras Transpuan, Uang Rp 50 Juta Raib
Baca juga: Dua Penjambret Emak-emak di Makassar Dihakimi Warga
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Oknum Satnarkoba Polrestabes Makassar Diduga Lepaskan Tahanan Usai Terima Rp 50 Juta, Kasat Narkoba: Itu Tidak Benar",