Parenting

Oki Setiana Dewi Ungkap Rahasia dalam Mendidik Anaknya : Ada Ritual Khusus Tiap Malam

Penulis: Lisa Fadila
Editor: Jamaluddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Momen Oki Setiana Dewi menjalani ibadah umrah bersama suami dan keempat anaknya.

PROHABA.CO - Di samping kesibukan berdakwah, Oki Setiana Dewi ternyata tidak melalaikan kewajibannya dalam mendidik anak.

Oki Setiana Dewi, wanita anggun kelahiran Batam, itu terlihat sering menghabiskan waktu bersama anak-anak dan keluarganya.

Tidak sedikit juga yang penasaran dengan cara Oki Setiana Dewi dalam mendidik anaknya.

Lantas apa saja yang dilakukan Oki Setiana Dewi dalam mendidik anak? Simak ulasan lengkapnya dalam artikel berikut ini. 

Oki Setiana Dewi atau yang sering disapa Ustazah Oki adalah anak pertama dari pasangan Suliyanto (alm) dan Yunifah Lismawati.

Menurutnya, anak adalah rezeki dan amanah yang besar dari Allah SWT kepada kedua orang tua.

Baca juga: Oki Setiana Dewi Umrah Bersama Keluarga dan Pengajar Al-Quran

Karena itu, merawat dan mendidik anak adalah tanggung jawab orang tua.

Tidak hanya dalam pendidikan karakter, orang tua juga berperan penting dalam penanaman nilai agama sejak dini. 

Dilansir Prohaba.co dari kanal YouTube Trans TV Official dalam acara Pagi Pagi Ambyar dengan judul ‘Ustazah Oki Punya Kebiasaan & Ritual Sebelum Tidur dengan Anak anaknya ‘. 

Ia menyebutkan, ada ritual khusus yang dilakukannya bersama anak-anak sebelum tidur.

Hal itu rutin dilakukan supaya anak semangat untuk melakukan ibadah.

"Jadi kita tuh punya kebiasaan sebelum tidur, setengah jam sebelum tidur kita punya ritual yang banyak.

Salah satunya adalah menceritakan kisah kisah dan keutamaan ibadah, kayak kemarin waktu umrah kita ceritain keutamaan umrah, puasa kita ceritain keutamaan puasa.

Jadi mereka inisiatif sendiri untuk itu," kata Ustazah lulusan S3 Institut PTIQ Jakarta, ini. 

Tidak hanya itu, Ustazah Oki Setiana Dewi juga mengaku bahwa salah satu alasan ia mendirikan Rumah Qur'an yang saat ini sudah menjadi pesantren adalah agar anak-anak terbiasa dalam kesehariannya melihat orang-orang beribadah.

Halaman
12