Paparan terhadap arsenik tingkat tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit, kanker paru-paru, kanker saluran kemih, kanker ginjal, dan kanker hati.
Baca juga: Penjual Rokok Ilegal Syok dan Menangis Saat Ditahan
Arsenik terdapat dalam rokok melalui pestisida yang digunakan dalam pertanian tembakau.
8. Kadmium
Kadmium yang terdapat dalam asap rokok akan terserap masuk ke paru-paru.
Kadar kadmium yang tinggi dalam tubuh dapat menimbulkan muntah, diare, penyakit ginjal, tulang rapuh, dan meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru.
9. Amonia
Amonia merupakan gas beracun, tidak berwarna, namun berbau tajam.
Pada industri rokok, amonia digunakan untuk meningkatkan dampak candu nikotin.
Menghirup dan terpapar amonia dalam jangka pendek dapat mengakibatkan napas pendek, sesak napas, iritasi mata, dan sakit tenggorokan.
Sedangkan dampak jangka panjangnya bisa menyebabkan pneumonia dan kanker tenggorokan.
Melihat bahaya kandungan rokok yang bersifat racun dan karsinogenik di atas, sudah selayaknya kebiasaan merokok dihentikan.
Mulai sekarang, cobalah melakukan upaya untuk berhenti merokok guna mencegah bertambah parahnya kerusakan yang terjadi didalam tubuh dan periksakan kondisi kesehatan paru-paru ke dokter. (Penulis adalah mahasiswa internship dari IAIN Lhokseumawe)