Bahan Dapur

Begini Tips Menyimpan Bumbu dan Rempah agar Tahan Lama

Penulis: Rizka Amanda
Editor: Jamaluddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi rempah-rempah Indonesia.

Selalu simpan bumbu Anda jauh dari panas, cahaya, udara, dan kelembapan untuk memaksimalkan masa simpannya, mengurangi limbah, dan menambah anggaran makanan Anda.

PROHABA.CO - Rempah-rempah adalah bagian tumbuhan yang beraroma atau berasa kuat digunakan dalam jumlah kecil di makanan sebagai pengawet atau perisa dalam masakan.

Rempah-rempah biasanya dibedakan dengan tanaman lain yang digunakan untuk tujuan yang mirip seperti tanaman obat, sayuran beraroma, dan buah kering.

Rempah-rempah pasti sangat umum dijumpai disetiap rumah, baik itu rempah yang kering maupun basah.

Baik seorang juru masak rumahan, amatir atau koki berpengalaman, setiap orang mungkin tahu bahwa menyimpan lemari bumbu yang lengkap adalah salah satu rahasia untuk meningkatkan cita rasa masakan Anda.

Pada dasarnya, rempah-rempah tidak hanya sekedar membumbui makanan.

Tapi, rempah-rempah juga dapat membantu mencegah pembusukan dan menambah warna serta senyawa tanaman yang bermanfaat bagi kesehatan pada sebuah masakan.

Banyak rempah-rempah yang umum seperti cengkeh, kunyit, rosemary, sage, dan kayu manis, telah menunjukkan sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat.

Terlebih lagi, bukti awal menunjukkan bahwa sering mengonsumsi makanan yang mengandung rempah-rempah dapat mengurangi risiko komplikasi yang berhubungan dengan penyakit jantung dan pernapasan.

Mungkin sebagian orang yang masih sangat awam terhadap rempah-rempah atau bumbu pasti bertanya-tanya apakah bumbu dan rempah tersebut kadaluarsa dan kapan harus diganti.

Dikutip dari healthline, umunya umur simpan bumbu dan rempah menurut Food and Drug Administration (FDA) mendefinisikan rempah-rempah sebagai zat nabati aromatik, dalam bentuk utuh, pecah, atau digiling, yang fungsi utamanya dalam makanan merupakan sebagai bumbu daripada nutrisi.

Dalam dunia kuliner, rempah-rempah adalah bumbu yang dibuat dari akar, kulit kayu, atau batang tanaman yang dikeringkan, sedangkan herba adalah daun tanaman yang dikeringkan atau segar.

Saat menentukan umur simpan herba dan rempah kering, variabel yang perlu dipertimbangkan meliputi jenis, pengolahan, dan penyimpanannya.

Baca juga: Ini Lima Manfaat Mengonsumsi Susu Murni,Sumber Kesehatan yang Kaya Nutrisi

Misalnya, bumbu kering cenderung bertahan lebih lama dibandingkan bumbu basah, dan semakin utuh atau sedikit bumbu yang diolah, semakin lama umur simpannya.

Bumbu kering biasanya bertahan 1-3 tahun.

Contohnya:

  • Basil
  • Oregano
  • Thyme
  • Rosemary
  • Daun salam
  • Adas sowa atau adas manis
  • Parsley
  • Daun ketumbar
  • Kemangi
  • Mint

Bumbu yang digiling atau dijadikan bubuk biasanya memiliki umur simpan 2-3 tahun.

Contoh umum: Rempah-rempah Pave Whole, atau unground, memiliki umur simpan paling lama, karena lebih sedikit luas permukaannya yang terkena udara, cahaya, dan kelembapan.

Hal ini memungkinkan rempah atau bumbu untuk mempertahankan minyak aromatik dan senyawa rasa lebih lama dibandingkan dengan bahan giling.

  • Bubuk bawang putih
  • Kayu manis bubuk
  • Bumbu halus
  • Serpihan cabai merah yang dihaluskan
  • Paprika bubuk
  • Campuran bumbu

Rempah-rempah utuh atau tidak digiling memiliki umur simpan paling lama karena lebih sedikit luas permukaannya yang terkena udara, cahaya, dan kelembapan.

Baca juga: Mampu Cegah Penyakit Jantung, Berikut 7 Manfaat Cokelat Bagi Kesehatan

Hal ini memungkinkan mereka mempertahankan minyak aromatik dan senyawa perasa lebih lama dibandingkan bahan dasar.

Jika disimpan dengan baik, bumbu utuh bisa bertahan hingga 4 tahun.

Contohnya:

  • Merica utuh
  • Ketumbar
  • Biji sesawi
  • Biji adas
  • Biji jintan
  • Pala utuh
  • Cengkeh
  • Batang kayu manis
  • Cabai kering utuh
  • Serai

Garam merupakan pengecualian dari aturan tersebut, karena dapat digunakan tanpa batas waktu, apa pun ukuran dan bentuknya, tanpa merusak atau menghilangkan rasa.

Meskipun demikian, jika Anda menggunakan garam yang sudah dibumbui, bumbu tambahan apa pun bisa kehilangan khasiatnya seiring berjalannya waktu.

Bagaimana cara mengetahui apakah bumbu Anda sudah habis buruk Bumbu dan rempah kering tidak benar-benar kadaluwarsa atau "busuk" dalam pengertian tradisional.

Jika suatu bumbu dikatakan sudah busuk, itu berarti bumbu tersebut telah kehilangan sebagian besar rasa, potensi, dan warnanya.

Untungnya, mengonsumsi rempah-rempah yang sudah membusuk kemungkinan besar tidak akan membuat Anda sakit sakit.

Banyak rempah-rempah yang dibeli di toko mencantumkan tanggal terbaik, yang menunjukkan jangka waktu pembuatannya Puaskan Sponsored b mempertahankan rasa dan kualitas yang paling kuat.

Baca juga: Manfaat Daging Kelapa Tua Bagi Jantung, dr Zaidul Akbar: Makan Setiap Hari dengan Takaran yang Cukup

Namun, secara umum masih aman untuk mengonsumsi herba dan rempah kering yang sudah melewati masa puncaknya mereka tidak akan menambahkan rasa sebanyak rekan-rekan mereka yang segar.

Jika Anda tidak yakin sudah berapa lama Anda menyimpan bumbu, Anda dapat mengetahui apakah bumbu tersebut siap untuk disegarkan dengan memeriksa aroma dan rasanya.

Hancurkan atau gosokkan sedikit pada telapak tangan Anda.

Jika aromanya lemah dan rasanya tidak enak, mungkin ini saat yang tepat untuk menggantinya.

Menyimpan bumbu untuk umur simpan maksimal Meminimalkan paparan terhadap udara, panas, cahaya, dan kelembapan adalah kunci untuk memaksimalkan umur simpan bumbu dan rempah Anda, yang dapat membantu Anda mengurangi limbah dan menghemat uang untuk membeli produk baru.

Meskipun menyimpan bumbu dalam wadah bening di samping kompor Anda mungkin nyaman dan praktis estetisnya, ini bukan cara yang bagus untuk mempertahankan potensinya.

Sebaliknya, lingkungan sejuk, kering, dan gelap seperti dapur, laci, atau lemari yang jauh dari kompor atau oven adalah tempat yang bagus untuk menyimpan koleksi bumbu Anda.

Anda juga sebaiknya memastikan bumbu Anda disimpan dalam wadah yang tertutup rapat dan tidak berpori.

Kaca atau wadah keramik adalah salah satu pilihan terbaik, karena mudah dibersihkan dan berfungsi dengan baik untuk mencegah masuknya udara dan kelembapan.

Wadah plastik juga merupakan pilihan yang populer, tetapi wadah tersebut biasanya tidak kedap udara dan dapat menyerap warna dan bau berbagai rempah.

Hal ini dapat membuatnya lebih sulit dibersihkan jika Anda ingin menggunakannya kembali.

Wadah besi atau stainlisteel tahan karat dan timah adalah pilihan lain yang layak, namun karena logam bersifat konduktif panas, yang lebih penting lagi adalah menyimpannya jauh dari sumber panas seperti kompor Anda.

Meskipun pendinginan tidak diperlukan, bumbu merah seperti paprika dan cabai rawit akan tetap bertahan pigmennya lebih lama jika disimpan dalam lemari es.

Begitu pula dengan menyimpan bumbu-bumbu yang mengandung minyak, seperti wijen dan biji poppy, di lemari es dapat mencegahnya menjadi tengik.

Selain itu, ingatlah bahwa kelembapan dapat dengan cepat menurunkan rasa dan tekstur bumbu Anda, sehingga berpotensi menyebabkannya menggumpal atau berjamur.

Jika Anda melihat jamur di salah satu wadah bumbu Anda, membuang produk yang dimaksud.

Anda bisa menjaga bumbu tetap kering dengan menggunakan sendok untuk mengeluarkannya dari wadah sebelum ditambahkan mereka untuk mengukus makanan panas daripada memercikkannya langsung dari wadahnya.

Herbal dan rempah-rempah memainkan peran penting dalam memberi rasa dan mengawetkan makanan.

Bumbu dan rempah-rempah kering memiliki umur simpan yang relatif lama, berkisar antara 1-4 tahun, meskipun jangka waktu pastinya bervariasi tergantung pada jenis rempah serta cara pengolahan dan penyimpanannya.

Umumnya rempah-rempah yang sudah melewati masa puncaknya tidak berbahaya untuk dikonsumsi, namun akan kehilangan khasiatnya potensi aroma dan rasa dari waktu ke waktu.

Selalu simpan bumbu Anda jauh dari panas, cahaya, udara, dan kelembapan untuk memaksimalkan masa simpannya, mengurangi limbah, dan menambah anggaran makanan Anda. (Penulis adalah mahasiswi internship dari Universitas Malikussaleh, Aceh Utara)

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News