MBTI Terbanyak hingga Paling Langka di Indonesia Menurut Website 16personalities.com

PROHABA.CO - MBTI adalah test kepribadian yang dikembangkan dari teori milik Carl Gustav Jung dari bukunya berjudul "Psychological Type" yang diterbitkan pada tahun 1921 silam.

Dikutip dari Kompas.com, MBTI kemudian dikembangkan oleh oleh Katharine Cook Briggs dan putrinya, Isabel Briggs Myers, pada tahun 1940-an.

MBTI atau Myers-Briggs Type Indicator dikembangkan menjadi 16 jenis kepribadian untuk mengetahui gambaran besar suatu kepribadian yang dibagikan dalam empat dimensi.

Empat dimensi itu ialah Introvert dan Extrovert (I/E) yaitu pengukuran bagaimana interaksi seseorang.

Kemudian, Sensing dan Intuition (S/N) yakni pengukuran bagaimana cara seseorang menerima suatu informasi.

Thinking dan Feeling (T/F) adalah pengukuran bagaimana anda mengambil tindakan pada suatu permasalahan.

Baca juga: Rekrut Karyawan Baru, PT MPG Adakan Tes Kepribadian

Yang terakhir, Judging dan Perceiving (J/P) adalah pengukuran bagaiamana seseorang membiasakan suatu pola hidup.

Selain untuk mengetahu secara umum bagaimana kepribadian seseorang, MBTI juga bisa untuk kamu yang sedang mencari pekerjaan atau jurusan.

Karena MBTI juga mengidentifikasikan potensi dan preferensi yang dimiliki oleh seseorang.

Pada akun Website 16personalities.com, setiap 16 pesonalite akan dibagikan lagi menjadi dua yaitu Assertive dan Turbulent (A/T).

Assertive sendiri memiliki artian adalah sosok yang tidak terlalu memimpikan masa depan dengan tidak menakan dirinya sendiri.

Sedangkan Turbulent adalah sosok yang sangat mendambakan kesuksekan, sehingga berani mengambil risiko besar bahkan menekan dirinya sendiri.

Baca juga: Posisi Duduk di Sofa Dapat Ungkap Sifat dan Karakter Asli Kepribadian

Maka dari itu, 16 jenis MBTI menjadi 32 karena dibedakan oleh dua jenis Assertive dan Turbulent.

Dari 16 jenis kepibadian tersebut, tentu saja memiliki MBTI mana paling banyak memiliki populasi terbanyak, dan MBTI mana yang memiliki populasi paling sedikit.