“Saat itu, terjadinya malam hari juga.
Pak Kasiran lari dan mengetuk pintu rumah saya meminta pertolongan pengobatan.
Kepalanya bocor, mukanya berlumuran darah,” tutur Mujib.
Baca juga: Syuting Film ‘Nona Manis Sayange’ Haico van Der Veken Nikmati Keindahan Dasar Laut Labuan Bajo
Baca juga: Duel Maut Pemuda Tewas di Empat Lawang Ternyata Buronan Polisi, Luka Tusuk di Dada
Kronologi kejadian
Saat terjadi perkelahian maut pada Sabtu malam lalu, Mujib mengaku mendengar suara keributan dari arah rumah Kadir dan Kasiran yang berdekatan.
Rumah Mujib tak jauh dari tempat tinggal mereka.
Malam itu, kata dia, sejumlah warga datang ke rumahnya guna melaporkan terjadinya perkelahian antara Kadir dan Kasiran.
“Saya akhirnya ke lokasi kejadian, tapi saya minta warga lain juga harus menemani saya.
Saya sendiri terus terang takut kalau menghadapi Pak Kadir,” tuturnya.
Namun begitu sampai di lokasi kejadian, di pekarangan antara rumah Kadir dan Kasiran, kata dia, perkelahian sudah selesai dan meninggalkan tubuh Kadir dalam posisi tengkurap tak bergerak di atas tanah.
Sementara Kasiran, kata dia, meminta pertolongan warga untuk mengobati luka di kepalanya.
“Saya masih tidak berani mendekati Pak Kadir.
Akhirnya Pak Kadus datang dan memeriksa denyut nadi Pak Kadir.
Katanya, denyut nadinya lemah atau mungkin sudah meninggal,” tuturnya.*
Baca juga: Habisi ASN di Asahan, Kakak Adik Asal Aceh Diciduk Polisi
Baca juga: Kakak Adik Hilang di Tebing Gunungkidul, Keduanya Ditemukan Meninggal, Sempat Buat Video
Baca juga: Viral Duel 2 Wanita Berseragm ASN di Jeneponto, Sang Suami Kena Somprot Saat Memisah
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Satu Korban Tewas Duel Kakak-Adik di Blitar Ditakuti Warga Sekitar",