Dalam aksi tersebut, para mahasiswa membawa papan hitam bertuliskan "Stop Sexual Harrasment".
PROHABA.CO, JAKARTA - Rektor nonaktif Universitas Pancasila berinisial ETH dilaporkan atas dugaan kasus pelecehan seksual terhadap dua staf kampusnya.
Sebagai bentuk protes terhadap kejadian itu, mahasiswa kampus tersebut menggelar unjuk rasa.
Demonstrasi mahasiswa Universitas Pancasila itu berlangsung di Jalan Lenteng Agung Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Selasa (27/2/2024).
Dikutip dari Kompas.com, dalam aksi tersebut, para mahasiswa membawa papan hitam bertuliskan "Stop Sexual Harrasment".
Selain itu, beberapa mahasiswa menutup jalan raya hingga menyebabkan kemacetan.
Dalam siaran langsung Kompas.com, disebutkan bahwa kemacetan mencapai satu kilometer dari depan gedung rektorat hingga Fakultas Teknik.
Akibatnya, kendaraan pribadi dan kendaraan umum memadati satu jalur yang dibuka imbas demo mahasiswa.
Para pengendara kemudian dialihkan untuk melintas melalui area dalam kampus.
Ada pula mahasiwa yang membakar ban di tengah jalan.
Sementara sejumlah demonstran lain duduk di bahu jalan.
Demontrasi hingga kini masih berlangsung, lantaran mahasiswa menunggu audiensi dengan pihak kampus dan klarifikasi terkait kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan ETH.
Untuk diketahui, ETH dilaporkan dua staf Universitas Pancasila berinisial RZ (42) dan D karena dugaan pelecehan seksual.
Kuasa hukum korban, Amanda Manthovani menjelaskan RZ terlebih dulu melaporkan kasus dugaan pelecehan ke Polda Metro Jaya pada 12 Januari 2024.
Sementara D melapor ke Mabes Polri pada 28 Januari 2024.