PROHABA.CO - Banyak orang masih mengunyah makanan dengan cepat dengan alasan buru-buru.
Padahal, mengunyah makanan dengan lebih pelan punya sejumlah manfaat termasuk dalam menurunkan berat badan.
Hal ini dapat menyebabkan penambahan berat badan dan masalah kesehatan lainnya.
Sementara itu, makan secara perlahan (menguyah makanan hingga benar-benar lumat) bisa jadi cara yang lebih cerdas karena dapat memberikan sejumlah manfaat.
Turunkan berat badan Nafsu makan dan asupan kalori sebagian besar dikendalikan oleh hormon.
Setelah makan, usus menekan hormon ghrelin, yang mengontrol rasa lapar, sekaligus melepaskan hormon rasa kenyang.
Hormon-hormon tersebut memberi tahu otak bahwa tubuh sudah makan sehingga dapat mengurangi nafsu makan, menimbulkan rasa kenyang, dan membantu berhenti makan.
Baca juga: Bagaimana Respons Organ Tubuh Setelah Tujuh Hari Tidak Makan? Berikut Penjelasan Ahli
Proses ini memakan waktu sekitar 20 menit.
Jadi, penting untuk memperlambat otak memberikan waktu yang dibutuhkan untuk menerima sinyal-sinyal ini.
Makan perlahan dapat meningkatkan hormon rasa kenyang.
Makan terlalu cepat sering kali menyebabkan makan berlebihan karena otak tidak memiliki cukup waktu untuk menerima sinyal kenyang.
Selain itu, makan perlahan telah terbukti menurunkan jumlah makanan yang dikonsumsi selama makan karena peningkatan hormon rasa kenyang.
Dalam sebuah penelitian, 17 orang sehat dengan berat badan normal mengonsumsi 300 gram es krim dalam dua waktu.
Pada tahap pertama, mereka memakan es krim dalam waktu lima menit, tetapi pada tahap kedua, mereka membutuhkan waktu 30 menit.
Mereka melaporkan rasa kenyang dan tingkat hormon kenyang meningkat secara signifikan setelah makan es krim secara perlahan.