Tahukah Anda

Benarkah Makan Perlahan Bisa Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasaanya

Editor: Muliadi Gani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi makanan manis.

Penelitian lain menunjukkan bahwa anak muda dengan obesitas mengalami tingkat hormon kenyang yang lebih tinggi ketika mereka makan dengan lambat.

Baca juga: Benarkah Makan Semangka Dapat Memicu Migrain? Ini Dia Penjelasannya

Baca juga: Mengapa Kita Harus Makan dengan Perlahan? Ini Alasannya

Turunkan asupan kalori Sebuah penelitian menganalisis orang dengan berat badan normal atau kelebihan berat badan yang makan dengan kecepatan berbeda.

Kedua kelompok mengonsumsi lebih sedikit kalori pada waktu makan paling lambat, meskipun perbedaannya hanya signifikan secara statistik pada kelompok dengan berat badan normal.

Semua peserta juga merasa kenyang lebih lama setelah makan lebih lambat; mereka melaporkan lebih sedikit rasa lapar 60 menit setelah makan lambat dibandingkan setelah makan cepat.

Pengurangan asupan kalori secara spontan ini akan menyebabkan penurunan berat badan seiring berjalannya waktu.

Makan perlahan mendorong pengunyahan menyeluruh.

Untuk makan perlahan, kita perlu mengunyah makanan secara menyeluruh sebelum menelannya.

Hal ini dapat membantu mengurangi asupan kalori dan menurunkan berat badan.

(Kompas.com)

Baca juga: Piala Asia U23 2024: Timnas U23 Indonesia Kalah dari Tuan Rumah Qatar, STY Kecewa Berat

Baca juga: Simak 6 Manfaat Kurma untuk Kesehatan, Bantu Cegah Kanker

Baca juga: Jumlah Langkah Per Hari untuk Kesehatan Tubuh: Pedoman yang Perlu Diperhatikan

 

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Makan Perlahan Bisa Turunkan Berat Badan?",