Tahukah Anda

Benarkah Makan Perlahan Bisa Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasaanya

Editor: Muliadi Gani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi makanan manis.

PROHABA.CO - Banyak orang masih mengunyah makanan dengan cepat dengan alasan buru-buru.

Padahal, mengunyah makanan dengan lebih pelan punya sejumlah manfaat termasuk dalam menurunkan berat badan.

Hal ini dapat menyebabkan penambahan berat badan dan masalah kesehatan lainnya.

Sementara itu, makan secara perlahan (menguyah makanan hingga benar-benar lumat) bisa jadi cara yang lebih cerdas karena dapat memberikan sejumlah manfaat.

Turunkan berat badan Nafsu makan dan asupan kalori sebagian besar dikendalikan oleh hormon.

Setelah makan, usus menekan hormon ghrelin, yang mengontrol rasa lapar, sekaligus melepaskan hormon rasa kenyang.

Hormon-hormon tersebut memberi tahu otak bahwa tubuh sudah makan sehingga dapat mengurangi nafsu makan, menimbulkan rasa kenyang, dan membantu berhenti makan.

Baca juga: Bagaimana Respons Organ Tubuh Setelah Tujuh Hari Tidak Makan? Berikut Penjelasan Ahli

Proses ini memakan waktu sekitar 20 menit.

Jadi, penting untuk memperlambat otak memberikan waktu yang dibutuhkan untuk menerima sinyal-sinyal ini.

Makan perlahan dapat meningkatkan hormon rasa kenyang.

Makan terlalu cepat sering kali menyebabkan makan berlebihan karena otak tidak memiliki cukup waktu untuk menerima sinyal kenyang.

Selain itu, makan perlahan telah terbukti menurunkan jumlah makanan yang dikonsumsi selama makan karena peningkatan hormon rasa kenyang.

Dalam sebuah penelitian, 17 orang sehat dengan berat badan normal mengonsumsi 300 gram es krim dalam dua waktu.

Pada tahap pertama, mereka memakan es krim dalam waktu lima menit, tetapi pada tahap kedua, mereka membutuhkan waktu 30 menit.

Mereka melaporkan rasa kenyang dan tingkat hormon kenyang meningkat secara signifikan setelah makan es krim secara perlahan.

Penelitian lain menunjukkan bahwa anak muda dengan obesitas mengalami tingkat hormon kenyang yang lebih tinggi ketika mereka makan dengan lambat.

Baca juga: Benarkah Makan Semangka Dapat Memicu Migrain? Ini Dia Penjelasannya

Baca juga: Mengapa Kita Harus Makan dengan Perlahan? Ini Alasannya

Turunkan asupan kalori Sebuah penelitian menganalisis orang dengan berat badan normal atau kelebihan berat badan yang makan dengan kecepatan berbeda.

Kedua kelompok mengonsumsi lebih sedikit kalori pada waktu makan paling lambat, meskipun perbedaannya hanya signifikan secara statistik pada kelompok dengan berat badan normal.

Semua peserta juga merasa kenyang lebih lama setelah makan lebih lambat; mereka melaporkan lebih sedikit rasa lapar 60 menit setelah makan lambat dibandingkan setelah makan cepat.

Pengurangan asupan kalori secara spontan ini akan menyebabkan penurunan berat badan seiring berjalannya waktu.

Makan perlahan mendorong pengunyahan menyeluruh.

Untuk makan perlahan, kita perlu mengunyah makanan secara menyeluruh sebelum menelannya.

Hal ini dapat membantu mengurangi asupan kalori dan menurunkan berat badan.

(Kompas.com)

Baca juga: Piala Asia U23 2024: Timnas U23 Indonesia Kalah dari Tuan Rumah Qatar, STY Kecewa Berat

Baca juga: Simak 6 Manfaat Kurma untuk Kesehatan, Bantu Cegah Kanker

Baca juga: Jumlah Langkah Per Hari untuk Kesehatan Tubuh: Pedoman yang Perlu Diperhatikan

 

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Makan Perlahan Bisa Turunkan Berat Badan?",