Laporan Indra Wijaya | Aceh Besar
PROHABA.CO, JANTHO - Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP dan WH) Aceh Besar semakin giat dalam melakukan patroli rutin di wilayah Aceh Besar.
Patroli rutin itu tujuannya untuk Ketentraman Masyarakat serta Pengawasan Pelanggaran Qanum Syariat Islam dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar.
Pihaknya menerima laporan warga perihal keberadaan anak punk yang meminta-minta di SPBU Bradeun, Kecamatan Peukan Bada.
Usai menerima laporan itu, dari Anggota Satpol PP dan WH itu langsung ke TKP dan menemukan sekelompok anak punk yang sedang meminta-minta di SPBU tersebut.
Sebanyak 6 orang anak punk yang berasal dari Palembang ditertibkan oleh Satpol PP dan WH Aceh Besar, di SPBU Bradeun, Kecamatan Peukan Bada, Senin (01/7/2024) malam.
Penertiban itu dilakukan lantaran diketahui anak punk tersebut telah beberapa hari berada di kawasan Peukan Bada.
Pasalnya, keberadaan mereka sudah meresahkan, karena juga menjadikan kawasan itu sebagai lapak mengemis.
Baca juga: Lagi Asik Isap Ganja, Polisi Ciduk 4 Anak Punk di Taman Meuraxa
Selain itu juga ada anak perempuan dalam komunitas itu, yang tak diketahui apakah muhrim atau bukan di antara para anak muda yang tampil kumuh dan menebarkan bau tak sedap.
Kepala Satpol PP dan WH Aceh Besar, Muhajir SSTP MAP, melalui Kasi Advokasi dan Perlindungan Hak Asasi Manusia, Fajri SSos, mengatakan, penertiban tersebut dilakukan usai mendapati laporan dari masyarakat setempat yang merasa resah dengan keberadaan mereka tersebut.
"Masyarakat melaporkan bahwa anak punk ini telah beberapa hari tampak di perbatasan Kecamatan Peukan Bada dan Lhoknga, tepatnya di samping SPBU Bradeun.
Mereka juga membuka lapak mengemis,” kata Fajri, Selasa (2/7/2024).
Dia mengatakan, dari hasil penertiban tersebut, diketahui bahwa terdapat 6 orang, yang terdiri dari 4 laki-laki dan 2 perempuan, semuanya berasal dari Palembang.
Baca juga: Ivan Schalk, Pencipta Sepeda Terpanjang di Dunia, Capai 55 Meter
Baca juga: Pilu! Bocah SD Dirudapaksa 11 Anak Punk, Ibu Korban Meninggal karena Syok, Hotman Paris Turun Tangan
Berdasarkan pengakuan dari anak punk tersebut, mereka terpaksa harus mendiami kawasan itu dikarenakan sepeda motor yang mereka naiki mengalami kerusakan.
Keenamnya diketahui baru saja kembali dari Sabang dan hendak melanjutkan perjalanan kembali ke Palembang.