Tiga kakak beradik di Desa Bantan Kecamatan Cot Girek Kabupaten Aceh Utara meninggal dunia setelah terpanggang dalam rumah yang terbakar pada Jumat (9/8/2024) sekira pukul 01.30 WIB.

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara 

PROHABA.CO, LHOKSUKON – Sebuah rumah berkonstruksi kayu di Dusun Alue Mane Desa Bantan, Kecamatan Cot Girek, Kabupaten Aceh Utara pada Jumat (9/8/2024) sekira pukul 01.30 WIB terbakar. 

Dalam kejadian tersebut tiga anak korban yang sedang tertidur lelap dalam kamar terpisah terpanggang. 

Tiga yang terbakar tersebut, dua laki-laki dan satu perempuan. 

Informasi yang dikutip Serambinews,com, ketiga anak korban yang tidur dalam kamar terpisah tidak sempat diselamatkan oleh ibunya. 

Namun, ibu ketiga korban tersebut berhasil menyelematkan diri. 

Selain ketiga anak korban terbakar dalam kejadian tersebut, barang yang lainnya yang berada dalam rumah juga ikut ludes terbakar. 

Tiga kakak beradik di Desa Bantan Kecamatan Cot Girek Kabupaten Aceh Utara meninggal dunia setelah terpanggang dalam rumah yang terbakar pada Jumat (9/8/2024) sekira pukul 01.30 WIB.

Baca juga: Polisi Tangkap 2 Warga Kuta Baro yang Nekat Curi Kabel Lightning Flight di Bandara SIM

Mereka meninggal karena tak dapat diselamatkan ibunya Fitriani (30) yang tidur dalam kamar terpisah dalam rumah berkonstruksi kayu di Dusun Alue Mane. 

Namun, beruntung, Fitriani berhasil menyelematkan diri saat api sedang membesar membakar rumahnya. 

Sedangkan ayah korban, Ajiwandi (33) sudah merantau ke Malaysia untuk mencari rezeki guna menghidupi keluarganya. 

Informasi dilansir dari Serambinews,com, ketiga anak korban yang tidur dalam kamar terpisah tidak sempat diselamatkan oleh ibunya. 

Selain ketiga anak korban terbakar dalam kejadian tersebut, barang yang lainnya yang berada dalam rumah juga ikut ludes. 

Baca juga: TK PGRI di Mutiara Pidie Terbakar Saat Dini Hari, Dugaan Sengaja Dibakar

Baca juga: Rumah Warga di Lampaseh Banda Aceh Ludes Terbakar

Informasi yang dikutip Serambinews.com dari Keuchik Bantan Kecamatan Cot Girek Hamdani, ketiga anak korban yang meninggal, dua laki-laki dan satu perempuan.