Klausul perdamaian
Klausul perdamaian Agus Salim dan Novi menjadi sorotan lantaran dipertanyakan poin-poinnya oleh Denny Sumargo.
Salah satu yang Densu permasalahkan adalah donasi tujuh turunan.
Draf perdamaian itu dibuat oleh Brian Praneda yang sebelumnya bertindak sebagai kuasa hukum Novi sebelum mengundurkan diri.
“Jadi, yang dimaksud itu adalah kenapa akan open donasi lagi ketika dananya habis,” kata Garry di Kementerian Sosial, Salemba.
Baca juga: Denny Sumargo Datangi Rumah Farhat Abbas Buntut Si Pengacara Ingin Menghajarnya dan Saling Sindir
Pihak Novi menilai, poin tersebut tidak tepat karena bantuan sosial untuk Agus Salim sudah dipertimbangkan matang-matang.
“Kita sih ya ‘so far’ oke-oke aja enggak ada masalah kalau itu mau dimasukin sama Om.
Tapi kita sebenarnya dari yayasan sudah tahu habisnya akan berapa karena rencana tindakannya kan sudah kita pegang,” ucap Garry.
“Yang (pengobatan) di JEC itu kan sekitar Rp 100 - 200 juta aja,” timpal Novi.
Oleh sebab itu, Novi memilih walk out dari mediasi perdamaian dengan Farhat Abbas.
Kasus Agus Salim dan Novi Adapun kasus ini bermula dari Agus yang menceritakan nasib pilunya di acara podcast Denny Sumargo atas bantuan Novi.
Agus menjadi korban penyiraman air keras sehingga matanya tak bisa melihat.
Novi sendiri dikenal sebagai YouTuber yang kerap memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan.
Cerita Agus di podcast Densu membuat banyak warganet bersimpati hingga berdonasi.
Donasi terkumpul sekitar Rp 1,5 miliar. Namun, donasi itu ternyata tidak dimaksimalkan Agus untuk mengobati matanya, melainkan untuk membayar utang dan kebutuhan lain.