“Kami sudah pernah menyampaikan keluhan ini kepada petugas lapangan, camat, dan anggota dewan.
Namun, belum tertangani secara maksimal,” ujarnya.
“Masyarakat sangat mengharapkan dinas terkait melihat secara dekat kondisi mulut kuala, penanganan yang diperlukan, dan juga upaya dalam hal memperbaiki tambak yang rusak dihantam ombak,” ujarnya.
Perbaikan yang dilakukan warga secara gotong royong, kata keuchik setempat, tidak maksimal.
Bahkan, usai dibuka tertutup kembali oleh pasir. (*)
Baca juga: Murid SD Terseret Arus di Kuala Pandrah Bireuen Ditemukan Meninggal, Jasad Tersangkut Jaring
Baca juga: Tergabung dalam 1 Geng Meresahkan, Warga Amankan 11 Siswa SMP dan 1 Murid SD di Bireuen
Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News