"Semua orang mengambil apa yang bisa mereka ambil dan kami meninggalkan gedung," kata seorang warga bernama Jenny, seperti dikutip ABC7 New York, Sabtu.
"Saya menduga akan ada lebih banyak asap di dalam gedung jika melihat kondisi di luar gedung," tambahnya.
Tidak ada korban luka serius
Setidaknya delapan orang, termasuk petugas pemadam kebakaran, menghirup asap dalam kebakaran tersebut.
Meski demikian, Wali Kota New York City, Eric Adams menyampaikan, tidak ada korban jiwa akibat kebakaran yang melanda gedung apartemen di New York itu.
"Namun, ini adalah kebakaran yang sangat besar dan angin memainkan peran utama," kata Adams.
Senada, Komisaris Pemadam Kebakaran, Robert Tucker berujar, peristiwa ini adalah kebakaran yang sangat besar, yang didorong oleh angin.
Kebakaran yang sulit dihentikan oleh petugas pemadam kebakaran ini juga menyebabkan korban terluka dan warga kehilangan tempat tinggal.
"Tidak ada korban luka serius yang dilaporkan, dan itu adalah sebuah keajaiban," katanya.
Palang Merah setempat telah membantu penduduk yang mengungsi di tempat penampungan sementara.
Tim telah mendaftarkan 95 rumah tangga yang terdiri dari 262 individu untuk bantuan darurat, termasuk lebih dari 70 rumah tangga untuk penginapan darurat.
"Pertama-tama saya ingin mengatakan bahwa ini adalah malam yang sulit bagi keluarga-keluarga. Malam itu sangat dingin," kata CEO Regional Palang Merah, Doreen Thomann-Howe.
Baca juga: Kebakaran Landa Los Angeles, Titi DJ Minta Stephanie Poetri Pulang ke Indonesia
Baca juga: Kebakaran di Amerika Serikat Meluas sampai Hollywood, Terparah Sejak Dua Dekade
Baca juga: Kebakaran di Simpang Rawa Sigli Pidie, Warung Nasi, Rumah, hingga Tempat Jual Jus Dilalap Api
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Kebakaran Los Angeles Sudah Tewaskan 16 Orang, AS bak Neraka, Kerugian Mencapai Rp 2.121 Triliun,
Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News