Sebelumnya, Prof. Mu'ti mengatakan, pihaknya memang akan memberikan afirmasi pada guru honorer dari Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Supriyani untuk menjadi PPPK.
"InsyaAllah ada jalur afirmasi dari Kemendikbudristek untuk guru Supriyani.
Kami akan bantu afirmasi untuk beliau agar bisa diterima sebagai guru PPPK," kata Mendikdasmen Prof. Abdul Mu'ti di Kantor Kemendikdasmen, Rabu (23/10/2024).
Menjawab janji tersebut, Direktur Jenderal Guru Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru (Dirjen GTKPG) Kemendikdasmen Prof. Nunuk Suryani menegaskan Supriyani akan tetap mendapatkan status sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Supriyani akan menjadi guru dengan status PPPK melalui afirmasi khusus di jalur PPPK Tahap 2 Tahun 2024.
"Saya sudah bersurat kepada Menpan (RB) untuk memperjuangkan afirmasi ini dalam bentuk permohonan untuk ditetapkan formasi khusus atas nama Ibu Supriyani," kata Prof. Nunuk dikutip dari akun Instagram resmi Ditjend GTK, Rabu (15/1/2025).
Prof. Nunuk mengatakan, afirmasi ini hanya diberikan pada Supriyani karena pertimbangan-pertimbangan khusus dari Ditjen GTK.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi, Birokrasi (Menpan-RB) Rini Widyantini, kata Prof. Nunuk juga prinspinya setuju dengan pemberian afirmasi untuk Supriyani.
Namun, karena PPPK adalah pegawai pemerintah daerah (pemda) maka Prof. Nunuk juga harus bersurat pada pimpinan daerah setempat yakni Bupati Konawe Selatan.
Supriyani pun kembali berharap status PPPK bisa ia dapatkan di tahun 2025 ini.
Baca juga: Makanan dan Minuman yang Tak Boleh Dikonsumsi Bareng Obat, Berikut Penjelasannya
Baca juga: Hasil Kelulusan PPPK Gelombang 1 Tahun 2024 Segera Diumumkan, Berikut Jadwal dan Sistem Penilaiannya
Baca juga: 157 Mahasiswa Fikom Umuslim Peusangan Bireuen Ikut Pembekalan KKM, Begini Kata Dekan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perjalanan Guru Supriyani: Dituduh Lakukan Kekerasan, Dijanjikan Afirmasi, tetapi Tetap Tak Lolos PPPK",
Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News