Tahukah Anda

Apa yang Membuat Seseorang Menjadi Narsisistik? Ilmuwan Temukan Petunjuk Penting

Editor: Muliadi Gani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

INGIN SELALU DIPERHATIKAN - Ilustrasi orang yang ingin mendapatkan perhatian dan pujian. Memiliki pemikiran dan perilaku yang selalu ingin diperhatikan dan dipuji merupakan salah satu tanda-tanda gangguan kepribadian narsistik.

PROHABA.CO -  Tahukah anda, Apa itu narsistik? Orang dengan gangguan kepribadian narsistik biasanya digambarkan sebagai orang yang kondisi kesehatan mental yang memengaruhi cara Anda memandang diri sendiri dan berhubungan dengan orang lain. 

Karena mereka membayangkan diri mereka lebih unggul dari orang lain, mereka sering bersikeras untuk memiliki barang-barang yang mencerminkan gaya hidup yang sukses.

Gangguan kepribadian narsistik adalah gangguan mental yang membuat pengidapnya merasa kalau dirinya penting, serta membutuhkan perhatian dan kekaguman yang berlebihan dari orang lain.

Namun, di balik gangguan tersebut terdapat harga diri yang rapuh dan rentan terhadap kritik sekecil apa pun.

Belakangan ini, kata “narsistik” atau narsis sering muncul di mana-mana. 

Di media sosial, orang dengan mudah melabeli mantan pacarnya, orang tua, bahkan rekan kerjanya sebagai narsistik. 

Rasanya semua orang punya cerita tentang “si narsis” dalam hidup mereka.

Akan teapi, benarkah kita tahu apa itu narsisisme?

Meski istilah ini sering disalahgunakan, narsisisme memang nyata.

Dalam bentuk paling parah, ia bisa menjadi gangguan mental yang disebut narcissistic personality disorder (gangguan kepribadian narsistik).

Namun, narsisisme juga bisa merujuk pada sifat-sifat kepribadian yang sebenarnya ada pada semua orang. 

Hanya saja kadarnya berbeda-beda. Lalu, dari mana asal sifat ini?

Apakah orang jadi narsistik karena pengalaman masa kecilnya?

Inilah pertanyaan besar yang coba dijawab para ilmuwan.

Baca juga: Ilmuan Cina Ciptakan AI yang Mampu Mengambil Keputusan Sendiri

Ada dua jenis Ada dua jenis utama narsisisme.

Halaman
1234