Terapi yang fokus pada perbaikan hubungan emosional "seperti ‘schema therapy’ atau ‘emotionally focused therapy’" bisa membantu seseorang memahami luka masa lalunya dan membangun hubungan yang lebih sehat.
Namun, mencegah lebih baik daripada mengobati.
Salah satu kunci penting adalah membantu para orang tua dan pengasuh agar bisa membangun hubungan emosional yang aman dengan anak.
Sayangnya, di banyak tempat, angka kekerasan dan pengabaian anak masih tinggi.
Ini menjadi perhatian serius karena trauma masa kecil inilah yang bisa memicu munculnya narsisisme ‘vulnerable’ di kemudian hari.
Seperti yang dikatakan oleh Megan Willis, Associate Professor di Australian Catholic University, “Kita tidak perlu melihat terlalu jauh untuk menyaksikan dampak dari membiarkan masalah ini berlarut-larut.”
Baca juga: Ditemukan Planet Mirip Bumi, Berpotensi Layak Huni, Begini Penjelasan Ilmuan
Baca juga: Suara Misterius Terdengar dari Titik Paling Terpencil di Bumi, Ini Kata Ilmuan
Baca juga: Dampak Perubahan Iklim, Kasus Penyakit Menular Bisa Melonjak, Begini Penjelasan Para Ilmuan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Seseorang Jadi Narsistik? Ilmuwan Temukan Petunjuk Penting",