Serangan ini, menurut media Tehran Times, dipandang oleh pemerintah Iran sebagai “hak untuk membela diri”.
Mengingat situs nuklir mereka diserang oleh kekuatan asing
Pernyataan Gedung Putih
Tak butuh waktu lama, Presiden AS Donald Trump langsung memberikan pernyataan resmi dari Gedung Putih.
“Kami tidak mencari perang dengan Iran,” tegas Trump seperti dikutip dari ANI News.
Dalam pidatonya, Trump menyerukan semua pihak untuk menahan diri, termasuk Israel dan Iran.
“Kita tidak ingin krisis ini berubah menjadi konflik skala penuh."
"Kami siap berdialog kapan pun Iran membuka pintu diplomasi,” ujarnya.
Trump juga memperingatkan bahwa AS tetap akan mempertahankan kepentingan strategis dan keselamatan warganya di kawasan.
Iran Siapkan Serangan Lanjutan
Sementara itu, Reuters melaporkan bahwa Dewan Keamanan Nasional Iran kini sedang mengkaji opsi lanjutan, jika AS kembali melakukan serangan tambahan.
Beberapa pengamat militer memperingatkan bahwa Iran masih memiliki cadangan rudal balistik jarak menengah yang dapat menjangkau pangkalan AS lainnya di kawasan Teluk.
Baca juga: Serangan Terbaru Iran Hantam Tel Aviv dan Haifa, Puluhan Terluka, 10.000 Orang Mengungsi
Maskapai Alihkan Jalur Penerbangan
Di tengah memanasnya situasi, beberapa maskapai penerbangan internasional.
Di antaranya termasuk Qatar Airways dan Emirates, dikabarkan mulai mengalihkan jalur penerbangan mereka dari wilayah udara Irak dan Teluk demi alasan keamanan.
Harga Minyak Meroket
Pasar minyak pun bereaksi.
Harga minyak mentah naik hampir 4 persen dalam semalam, di tengah kekhawatiran bahwa konflik ini bisa mengganggu pasokan global jika berlanjut.
Situasi ini menjadi ujian berat bagi komunitas internasional, terutama negara-negara anggota PBB dan NATO, yang kini menyerukan deeskalasi segera.