Sebanyak 33 persen dari 26.000 tentara dengan masalah kesehatan mental menderita gangguan stres pasca-trauma.
PROHABA.CO - Sejak pecah perang di jalur Gaza pada Oktober 2023, Departemen Rehabilitasi Kementerian Pertahanan Israel telah menerima 80.000 tentara yang harus direhabilitasi serta 26.000 tentara Israel lainnya alami penyakit mental.
Fakta terbaru itu diungkap pada hari Rabu (6/8/2025).
Departemen itu menyebutkan bahwa pihaknya mengalokasikan sekitar 4,2 miliar shekel ($1,2 miliar).
Anggaran tersebut lebih dari separuh anggaran tahunannya yang harus dikucurkan untuk menyediakan layanan medis bagi tentara yang terluka.
Baca juga: Israel Bunuh Ratusan Warga Gaza Saat Antre Bantuan, 28 Negara Kutuk Israel
Pernyataan departemen yang dikutip oleh harian Yedioth Ahronoth itu mengatakan bahwa 33 persen dari 26.000 tentara dengan masalah kesehatan mental menderita gangguan stres pasca-trauma.
Jumlah tentara yang terluka, ditambah dengan meningkatnya gelombang bunuh diri, merupakan “tantangan nasional yang besar,” demikian peringatannya.
Pernyataan itu muncul menyusul protes oleh mantan tentara Israel di luar markas besar departemen rehabilitasi di Petah Tikva dekat Tel Aviv, yang menuntut perawatan lebih baik dan memperingatkan meningkatnya risiko bunuh diri di kalangan tentara cadangan.
Baca juga: Melalui Investigasi, PBB Telah Menetapkan Israel Melakukan Genosida selama Konflik di Gaza
Baca juga: Tiga Negara Besar Ini Muak dengan Israel yang Terus Lakukan Genosida di Gaza
Menurut lembaga penyiaran publik Israel KAN, 16 tentara telah bunuh diri sejak awal tahun 2025 ini.
Israel telah menghadapi kemarahan yang semakin meningkat atas perang destruktifnya di Gaza, tempat lebih dari 61.000 orang telah tewas sejak Oktober 2023.
Kampanye militer tersebut telah menghancurkan daerah kantong tersebut dan membawanya ke ambang kelaparan.
Perintah penangkapan
November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya, Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.
Apa itu genosida?