Haba MPG Nagan Raya

Kisah Inspiratif Delegasi PT MPG ke China, Takjub Lihat Padang Pasir Jadi Pusat Pembangkit Listrik

Perjalanan Edi Susanto (50) pada awal September lalu bukanlah sekadar lawatan biasa. Ia mewakili PT MPG dalam culture exchange

|
Editor: Misran Asri
DOK PT MPG
DELEGASI PT MPG - Edi Susanto delegasi dari PT Meulaboh Power Generation (MPG) saat mengunjungi Saihanba, Mongolia Dalam, China, pada September 2025. Kawasan yang dulunya padang pasir itu kini berubah menjadi hutan hijau dan pusat energi angin–surya Berkapasitas 2,36 GW 

Perjalanan Edi Susanto (50) pada awal September lalu bukanlah sekadar lawatan biasa. Ia mewakili PT MPG dalam culture exchange yang digelar China Datang Group (CDT)

PROHABA.CO, SUKA MAKMUE - PT Meulaboh Power Generation (MPG) menjadi salah satu perusahaan energi asal Aceh yang mendapat kesempatan istimewa mengikuti program culture exchange ke China, pada 6-18 September 2025. 

Kegiatan yang diinisiasi oleh induk perusahaan China Datang Group (CDT) ini mempertemukan perwakilan dari seluruh anak perusahaan CDT yang tersebar di Asia Tenggara termasuk Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, hingga Kendari, serta peserta Uzbekistan, Kamboja, Laos, dan Myanmar.

Perjalanan Edi Susanto (50) pada awal September lalu bukanlah sekadar lawatan biasa.

Ia mewakili PT Meulaboh Power Generation (MPG) dalam kegiatan culture exchange yang digelar oleh China Datang Group (CDT).

“Yang paling mengesankan adalah bagaimana mereka memanfaatkan teknologi.

Mulai dari robotik, kecerdasan buatan (AI), sampai sistem kontrol terpusat yang bisa memantau operasional pembangkit dari Beijing hingga ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia,” tutur Edi.

Baca juga: Azmir, Electrical Team Leader PT MPG, Sang Penjaga Cahaya Aceh

Baca juga: PT MPG Gunakan FMIS, Aplikasi Teknologi Modern dalam Pengelolaan Keuangan

Salah satu momen yang paling membekas bagi Edi adalah kunjungan ke kawasan Saihanba di Mongolia Dalam.

Dahulu daerah itu hanyalah hamparan padang pasir. 

PESERTA CULTURE EXCHANGE - Para peserta Culture Exchange foto bersama di depan Kantor pusat perusahaan listrik Tiongkok, China Datang Corporation (CDT), di Distrik Xicheng, Beijing, Tiongkok, Senin (8/9/2025).
PESERTA CULTURE EXCHANGE - Para peserta Culture Exchange foto bersama di depan Kantor pusat perusahaan listrik Tiongkok, China Datang Corporation (CDT), di Distrik Xicheng, Beijing, Tiongkok, Senin (8/9/2025). (DOK PT MPG)

Namun kini, berkat semangat para pekerja dan teknologi energi bersih yang terintegrasi, kawasan tersebut berubah menjadi hutan hijau sekaligus pusat pembangkit listrik tenaga angin dan surya dengan kapasitas 2,36 GW.

“Mereka bisa mengubah gurun tandus jadi padang rumput, bahkan hutan baru. Itu luar biasa. 

Selain teknologinya, saya kagum dengan kebersihan area dan semangat kerja para pekerja di sana,” ujarnya dengan bangga.

Perjalanan Edi juga membawanya ke Tuoktuo Power Plant, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) terbesar di dunia dengan kapasitas 8,73 GW.

Baca juga: PT MPG Bekali Pelatihan Penggunaan Hidran Kebakaran ke Semua Departemen

Selain itu, ia menyaksikan langsung proses gasifikasi batu bara di Keqi Coal-Gasification Company, hingga inovasi energi surya di Tang Neng Photovoltaic Power Station yang dibangun di tengah gurun sebagai proyek penghijauan.

“Semua prosesnya ramah lingkungan dan setiap produk sampingannya dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat.

Inilah yang patut kita tiru, bagaimana mereka menggabungkan efisiensi kerja dengan kepedulian terhadap lingkungan,” kata Edi.

Dari desa ke dunia internasional

Perjalanan Edi ke China seakan mengulang kembali kisah panjang perjuangannya.

Sejak kecil, ia sudah terbiasa hidup jauh dari orang tua. Saat duduk di bangku SD di Bahung Kahean, ia tinggal bersama neneknya.

SMP dan SMA ia tempuh di Serbelawan, sebelum akhirnya merantau ke Medan untuk menempuh pendidikan sarjana teknik elektro di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

“Saya memang terbiasa mandiri sejak kecil. Itu mungkin yang membentuk mental saya untuk bisa bekerja di berbagai proyek besar, dari Sumatera sampai Gorontalo, bahkan kini ke China,” ujarnya.

DELEGASI PT MPG - Edi Susanto dari PT Meulaboh Power Generation (MPG) saat mengunjungi Saihanba, Mongolia Dalam, Cina, pada September 2025. Kawasan yang dulunya padang pasir itu kini berubah menjadi hutan hijau dan pusat energi angin–surya Berkapasitas 2,36 GW.(DOK PT MPG)
DELEGASI PT MPG - Edi Susanto dari PT Meulaboh Power Generation (MPG) saat mengunjungi Saihanba, Mongolia Dalam, Cina, pada September 2025. Kawasan yang dulunya padang pasir itu kini berubah menjadi hutan hijau dan pusat energi angin–surya Berkapasitas 2,36 GW.(DOK PT MPG) (DOK PT MPG)

Kini, setelah menyerap banyak pelajaran dari negeri Tirai Bambu, Edi membawa pulang semangat baru. 

Ia berharap pengalaman itu bisa menjadi inspirasi, baik untuk rekan-rekannya di PT MPG maupun dunia energi di Indonesia secara umum.

“Harapan saya, kita bisa meniru warisan kerja keras, teknologi, dan kebersihan dari China.

Dengan semangat yang sama, saya yakin Indonesia juga bisa maju dan mandiri di bidang energi,” tutupnya.(*)

Baca juga: Overhaul Unit 3, MPG Tekankan Keselamatan dan Bagikan Air Minum

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved