Sosok Inspiratif
Sosok Maya Safira Ungguli 4 Kandidat dan Diberi Mandat Pimpin Alumni Jerman
Raih hampir separuh suara, Maya menjadi simbol energi muda dan visi inklusif di tengah regenerasi alumni Jerman Aceh
Raih hampir separuh suara, Maya menjadi simbol energi muda dan visi inklusif di tengah regenerasi alumni Jerman Aceh
PROHABA.CO, BANDA ACEH - Suasana hangat dan penuh kekeluargaan mewarnai Duek Pakat Perhimpunan Alumni Jerman (PAJ) Aceh yang digelar di Ruang Smart Classroom, Gedung Pascasarjana Universitas Syiah Kuala (USK), Sabtu (4/10/2025) sore.
Dari lima kandidat yang bersaing, Maya Safira, MBA, alumnus Hochschule Bremen akhirnya terpilih sebagai Ketua PAJ Aceh periode 2025–2028 setelah meraih hampir 45 persen suara pemilih.
Pemilihan berlangsung demokratis dan penuh keakraban, dipimpin Dr dr Ichsan, M.Sc selaku pimpinan sidang, dengan anggota sidang Dr Cut Erika, M.Sc dan Prof Saiful Akmal, Ph.D.
Seluruh peserta tampak antusias mengikuti jalannya pemungutan suara yang dimulai pukul 14.00 dan berakhir pada 17.00 WIB.
Lima nama kandidat yang bersaing dalam pemilihan kali ini, masing-masing Dinaroe (Universität Leipzig), Wahyu Zulkiram (TH Aachen & TU Berlin).
Baca juga: Jadi Finalis DPD Award 2025, Michael Octaviano Angkat Gerakan Sosial dari Aceh ke Pentas Nasional
Lalu, Zakiul Fuady (Universität Trier), Heru Fahlevi (Universität Speyer), dan Maya Safira (Hochschule Bremen).
Serah terima kepemimpinan
Momen paling berkesan dalam acara tersebut adalah serah terima kepengurusan dari Ketua PAJ Aceh sebelumnya, Prof Dr Muksin Umar, kepada Ketua baru, Maya Safira.
Dengan senyum hangat, Prof Muksin menyampaikan pesan penuh makna tentang pentingnya menjaga semangat kebersamaan di antara para alumni.
Seremoni simbolis ini menjadi momen bersejarah karena Maya merupakan ketua perempuan pertama dalam sejarah PAJ Aceh.
“PAJ Aceh adalah rumah bersama bagi kita semua. Regenerasi kepemimpinan ini adalah bukti bahwa semangat kebersamaan alumni Jerman di Aceh terus hidup,” ujar Prof Muksin.
Maya Safira dan visi baru PAJ Aceh
Dalam sambutan singkatnya, Maya yang juga Direktur Promosi dan Kerja Sama BPKS (Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang) ini menyampaikan rasa terima kasih dan optimismenya untuk membawa Perhimpunan Alumni Jerman (PAJ) Aceh menjadi lebih inklusif, produktif, dan berdampak bagi masyarakat.
“Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Saya ingin PAJ Aceh menjadi wadah kolaborasi lintas generasi dan disiplin ilmu, tempat alumni bisa bersinergi untuk kontribusi nyata bagi Aceh dan Indonesia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.