Haba Bank Aceh

Bank Aceh Salur Zakat Perusahaan Rp500 Juta di Agara, Bupati Beri Apresiasi

Bank Aceh menyalurkan zakat perusahaan tahun buku 2024 ke Aceh Tenggara (Agara) senilai Rp500 juta. Dana zakat yang disalurkan

Editor: IKL
IST
Direktur Utama Bank Aceh, Fadhil Ilyas, Bupati Aceh Tenggara, HM Salim Fakhry, dan pejabat lainnya foto bersama mustahiq usai penyaluran zakat perusahaan Bank Aceh di Bale Musara, Aceh Tenggara, pada Kamis (30/10/2025). 

PROHABA.CO, KUTACANE – Bank Aceh menyalurkan zakat perusahaan tahun buku 2024 ke Aceh Tenggara (Agara) senilai Rp500 juta. Dana zakat yang disalurkan melalui Baitul Mal Aceh Tenggara itu akan diperuntukkan bagi 1.216 mustahik miskin produktif dari lima kategori yang ada di kabupaten tersebut. Penyaluran zakat perusahaan itu menjadi penegasan akan komitmen Bank Aceh sebagai lembaga keuangan syariah yang peduli kesejahteraan umat.

Tak pelak, kepedulian Bank Aceh dengan menyalurkan zakat perusahaannya kepada mustahik di Aceh Tenggara mendapat apresiasi tinggi dari Bupati HM Salim Fakhry yang hadir langsung ke lokasi kegiatan. Kecuali Bupati, penyaluran zakat yang berlangsung di Bale Musara, Aceh Tenggara, pada Kamis (30/10/2025) itu juga dihadiri Direktur Utama Bank Aceh, Fadhil Ilyas, Ketua Baitul Mal Aceh Tenggara, Sufiyan Husni Salam, dan sejumlah pejabat lainnya.

Kegiatan ini juga menjadi pertanda kuatnya sinergisitas antara pemerintah daerah dan Bank Aceh dalam upaya pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi umat.

Direktur Utama Bank Aceh, Fadhil Ilyas, dalam sambutannya menyampaikan, penunaian zakat perusahaan ini merupakan amanah syariah dan wujud nyata dari peran Bank Aceh sebagai badan usaha milik daerah (BUMD) yang tak hanya berorientasi pada profit, melainkan juga pada aspek sosial dan kemaslahatan masyarakat Aceh.

“Bank Aceh bangga menjadi yang terdepan dalam menunaikan zakat perusahaan, sebuah kontribusi nyata kami untuk Aceh. Dana zakat ini kami serahkan sepenuhnya kepada Baitul Mal Aceh Tenggara agar dikelola secara profesional dan disalurkan tepat sasaran, khususnya untuk mendukung mustahiq yang memiliki potensi usaha agar mereka naik kelas menjadi muzakki,” ujar Fadhil Ilyas.

Ketua Baitul Mal Aceh Tenggara, Sufiyan Husni Salam, menjelaskan, dana zakat ini disalurkan melalui program zakat produktif, yang bertujuan memberikan modal dan dukungan bagi mustahiq agar mandiri secara ekonomi. Ada 1.216 mustahiq miskin produktif ultramikro sebagai penerima yang tersebar di 16 kecamatan dalam wilayah Aceh Tenggara.

Para penerima zakat ini terdiri atas lima kategori utama yaitu pelaku usaha mikro, pelaku pojok UMKM Lapangan Pemuda, petugas kebersihan dinas lingkungan hidup, pedagang sayur-mayur keliling, dan pedagang air keliling. Total dana yang disalurkan Rp500 juta. Ia menegaskan komitmen Baitul Mal Aceh Tenggara dalam memaksimalkan zakat sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat tidak mampu.

Baca juga: Bank Aceh Tapaktuan Dukung UMKM Lewat Pelatihan Pemasaran Produk

Baca juga: Wabup Muchsin Hasan Resmikan Relokasi Kantor Bank Aceh Capem Jagong Jeget Aceh Tengah

Bupati Aceh Tenggara, HM Salim Fakhry, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bank Aceh atas kepatuhan dan konsistensinya dalam menunaikan zakat perusahaan melalui Baitul Mal. “Kami sangat berterima kasih kepada Bank Aceh. Kolaborasi ini membuktikan bahwa Bank Aceh adalah bank milik rakyat Aceh yang memiliki kepedulian tinggi. Kami berharap langkah mulia ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lain di Aceh Tenggara untuk turut menunaikan zakatnya melalui Baitul Mal demi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat kita,” tutup HM Salim Fakhry.

Penyaluran zakat produktif ini diharapkan dapat menjadi stimulus yang kuat, memberikan harapan baru, dan secara signifikan membantu mustahiq di Aceh Tenggara untuk mengembangkan usahanya dan keluar dari garis kemiskinan.

Fadhil Ilyas menambahkan, total zakat perusahaan Bank Aceh tahun 2024 sebesar Rp11,5 miliar. Dari jumlah itu, Rp3,3 miliar disalurkan melalui Pemerintah Aceh dan kabupaten/kota se-Aceh melalui Baitul Mal setempat masing-masing Rp500 juta. “Zakat perusahaan ini sumbernya 2.5 persen dari total laba perusahaan tahun 2024. Semoga dengan makin meningkatnya kinerja keuangan Bank Aceh, maka kita harapkan jumlah zakat perusahaan Bank Aceh pada tahun 2025 meningkat dibanding tahun 2024,” tutup Fadhil Ilyas.

Selain penyaluran zakat perusahaan, Bank Aceh juga sudah melakukan kemudahan pembayaran zakat dengan menyediakan berbagai fitur layanan berbasis digital, baik di ATM, CRM, maupun aplikasi mobile banking. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved